Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Jambore Nasional Community HEbAT 2024, di Hutan Pinus Sundakerta Tasikmalaya.

27 Desember 2024   09:39 Diperbarui: 27 Desember 2024   12:39 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Faot bersama ayah didi dan anak cucu, sumber dokumen pribadi 

Sedangkan waktu pukul
10.00-12.00Sharing 2 : tentang Keluarga Mendidik dengan narasumber Ustadz Muhammad Ferous, dengan Moderator : Hadi Azis Pratama. Selanjutnya untuk kegiatan Anak anak nature walk, nature science, nature crafting (jejak petualangan khalifah kecil).
Sedangkan waktu yang bersamaan kegiatan untuk anak anak muda
Adalah Sharing Bersama Kang Miftah (Astrajingga)dan Sharing bersama Kang Ju'i (Bumi Deej Art).

Pukul 12.00-13.30 istirahat sholat dan makan  (Ishoma ) . Kemudian pukul 15.00-16.30Sosialisasi & Launching Pendidikan berbasis Rumah bersama koordinator team Abah Hasan Faruki dengan Moderator : Kartika Dwi Hapsari

16.30-19.30Masak bersama Kelompok masing-masing
Dilanjutkan Sholat Berjamaah sertaMakan Malam. Suasana camping ground yang di guyur hujan sejak sore panitia mengambil keputusan untuk diskusi kelompok antar peserta di tenda masing masing.

Hari Ketiga

03.00-05.30Qiyamul Lail, Sholat Subuh dan Kuliah Subuh, dilanjutkan pukul
05.30-06.00Pemilihan Koordinator Umum HEbAT 2025-2027

07.30-11.00Festival Keluarga & PKBM Madani HEbAT, kemudian
Fun Game, Outbound & Petualangan Jejak Akhlak keluarga HEbATLilaKak Pranowo

12.00-12.30Penutupan (Pesan, kesan & ucapan terimakasih)
12.00-Bongkar Tenda. Kembali ke daerah masing 

Ikut diskusi keluarga mendidik, sumber dokumen pribadi 
Ikut diskusi keluarga mendidik, sumber dokumen pribadi 


Karena peserta Jambore Nasional umumnya keluarga muda yang anggota keluarga nya masih belia, anak anak peserta Jambore dikelompokkan menjadi tiga, pertama orang tua, kedua, Pemuda bagi usia SMP SMA, ketiga kelompok Anak Anak bagi usia SD. Kegiatan Anak anak dan Pemuda lah yang paling ramai, heboh  dan seru. Hal ini tercermin dari wajah  anak anak yang selalu ceria tanpa merasa lelah, apalagi sudah menyangkut, diskusi tukar pengalaman, olah raga ,mandi di air panas hingga bermain game.
Begitu juga peserta ayah bundanya, repot urusan masak memasak tetapi tekun dan disiplin bila mendengarkan materi dari Narasumber terkenal seperti ustadz Ferous dan Abah Rama Royani. Sesekali debat sengit muncul antara peserta dengan pemateri, terutama ibu ibu bila menyangkut persoalan pendidikan Akhlaq bagi anak anaknya.

Ayah didi merupakan peserta yang paling tua diantara peserta jambore lainnya yang rata-rata usianya masih dibawah 40 an tahun. Walaupun sudah tua dan baru pertama kali ayah didi bersama istri mengikuti acara jambore komunitas HEbAT, ayah didi merasakan senang dan bermanfaat, disamping dapat ilmu tentang menjadi keluarga mendidik, dapat juga silaturahmi sekaligus refreshing camping  dialam terbuka.

Kegiatan yang menekankan bahwa pendidikan Akhlaq itu penting, pendidikan Akhlaq melalui proses pembiasaan dan keteladanan bukan melalui pengajaran apalagi doktrin. Akhlaq yang sesuai fitrah akan menuju manusia yang berguna bukan manusia pengganggu. Bentuk kegiatan berupa jambore bersama seluruh keluarga, dimaksudkan untuk praktek sederhana kebiasaan bagi anak anak dan keteladanan bagi orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun