Isi Ulang Air Minum Gratis di Masjid Res Area Al Mahdiyyiin, Cicalengka.
Masjid bukan hanya berfungsi semata digunakan untuk keperluan ibadah bagi kaum Muslimin, tetapi berfungsi sebagai kegiatan kemasyarakatan lainnya. Â Urusan politik, ekonomi hingga perdagangan bisa diurus dalam kegiatan di Masjid.
Salah satu Masjid yang bukan semata urusan ibadah tetapi juga  urusan sosial adalah Masjid Res Area Al Mahdiyyiin. Masjid ini di sebut Masjid Res Area karena terletak di sisi jalan raya Bandung - Tasikmalaya, akhirnya Masjid selain digunakan sebagai tempat ibadah juga dijadikan tempat untuk istirahat bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan.
Masjid Al Mahdiyyiin yang berdiri di Kampung Cijolang, Desa Ciaro, kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, diresmikan oleh Amir Mahmud sebagai Ketua DPR/MPR RI dan Yogi S Memet sebagai Gubernur Jawa Barat, tanggal 25 April tahun 1987.
Masjid yang terletak di jalur jalan raya Nagreg - Â Malangbong merupakan masjid terbesar dan termegah saat diresmikan di era tahun 80 an. Masjid Al Mahdiyyiin dilengkapi Fasilitas parkir, Court food, Wisma, Ruang resepsi hingga isi ulang air minum gratis.
Parkir kendaraan sangat luas, bisa muat kendaraan roda dua, roda empat hingga kendaraan bus bus besar. Bus bus pariwisata yang terparkir di halaman masjid Al Mahdiyyiin berpenumpang  para wisatawan yang beristirahat sekaligus melaksanakan ibadah sholat.
Masjid menghadap ke timur jalan raya dengan luas tanah kurang lebih 120 M2  dan luas bangunan 145 M2 dilengkapi dengan tempat wudhu dan banyak nya kamar mandi. Banyak nya kamar mandi sering kali diperuntukan bagi  rombongan penziarah yang sering melakukan wisata religi. Rombongan wisata religi yang berkendaraan dengan bus, biasanya rombongan  wisata religi atau penziarah membutuhkan istirahat, sholat dan ganti pakaian serta mandi, maka Masjid Al Mahdiyyiin  pilihannya.
Di sekeliling area  parkir.Masjid, Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM) menyediakan spot spot bagi  kegiatan UMKM untuk menyediakan kuliner.  Kopi,  teh es aneka jus , mie rebus, jajanan hingga makanan berat seperti nasi goreng tersedia .
Bagi kaum muslimin atau masyarakat lainnya yang membutuhkan istirahat dan bermalam bila dalam perjalanan maka masjid Al Mahdiyyiin  menyediakan wisma tempat menginap. Dari daftar tarif menginap di Wisma Al Mahdiyyiin, yang terpampang di ruang keamanan,  tertera angka Rp 200 K , Rp 220K hingga Rp 250 K per malam per kamar nya.
Bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan ruang resepsi pernikahan,untuk pertemuan atau rapat rapat Masjid Al Mahdiyyiin  juga menyediakan fasilitas ruang aula besar yang luas
Yang unik masjid ini menyediakan tempat pemurnian air bersih untuk air minum bagi siapa saja yang membutuhkan, baik itu jamaah Masjid, masyarakat sekitar atau pengunjung masjid yang bermaksud sholat fardhu. Instalansi Air minum isi ulang gratis, terletak di samping kiri bangunan Masjid menghadap ke halaman parkir.
Ayah didi bersama anak dan cucu sedang perjalanan ke kota Tasikmalaya, dengan menggunakan kendaraan pribadi,Senin 23 Desember 2024. Setelah melewati turunan Nagreg di jalan raya Nagreg - Malangbong kebetulan tepat waktu dhuhur, maka supir mengarahkan mobilnya belok ke kanan masuk halaman parkir masjid Al Mahdiyyiin.
Sejenak setelah menyelesaikan kewajiban sholat dhuhur sambil menunggu persiapan untuk makan diwaktu siang, ayah didi berbincang dengan salah seorang Marbot Masjid, Â "siapa yang membangun Masjid ini" Â kata ayah didi bertanya, penasaran. " Orang Bandung " jawab singkat, kata Marbot yang tidak mau disebut namanya.
Konon katanya, Masjid Al Mahdiyyiin merupakan salah satu wakaf dari  perusahaan penerbit koran terbesar di kota Bandung.
Jadi wajar bila Masjid Al Mahdiyyiin menerapkan konsep pengelolaan manajemen  sesuai tuntunan Rasulullah, karena Masjid di lengkapi dengan fasilitas lengkap difungsikan bukan saja urusan ibadah tetapi juga urusan sosial termasuk penyediaan isi ulang air minum gratis.
Sehabis sholat dhuhur ayah didi bersama keluarga menggelar tikar di halaman masjid untuk duduk duduk sekedar istirahat melepas lelah.
Kesempatan istirahat sekaligus membuka bekal makanan untuk makan siang. Menu sederhana tahu, tempe dan sambal ikan tongkol sebagai lauk makan nasi diwaktu siang.
"Sholat sudah, istirahat sudah makan nasi diwaktu siang sudah kemudian berucap syukur Alhamdulillah" demikian ucapan cucu paling bungsu Bagas, mengakhiri kegiatan istirahat siang itu. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju kota terdekat yaitu Ciawi Tasikmalaya.
Bagi pelancong yang kebetulan melewati jalur Nagreg - Malangbong disarankan untuk istirahat, sholat, mandi, makan atau keperluan lainnya di Masjid Res Area Al Mahdiyyiin Cicalengka. Karena di tempat ini lengkap fasilitas nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H