Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pohon Menjelma Menjadi Pulau di Pantai Drini

17 Desember 2024   07:31 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:06 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diatas jembatan sisi timur, sumber dokumen pribadi 

Pohon Menjelma Menjadi Pulau di Pantai Drini, Gunungkidul.

Wonosari adalah nama ibu kota Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Wonosari salah satu kota paling ujung provinsi daerah istimewa Yogyakarta, yang letaknya berbatasan dengan wilayah provinsi Jawa Timur.

Kabupaten Gunung kidul saat ini sudah maju berkembang pesat, berbeda dengan waktu sebelum nya. Perbedaan yang sangat mencolok terlihat dari jalan raya yang lebar dan mulus, banyak kendaraan yang lalu lalang terutama bus bus besar pengangkut wisatawan. 

Banyak nya bus bus pengangkut wisatawan pertanda sektor pariwisata sudah menggeliat dan tentunya sektor ekonomi juga ikut berkembang.

Selain terjadi perubahan dalam bidang infrastruktur jalan, Kabupaten Gunung kidul mengalami perubahan dalam bentuk pemandangan alamnya.

Dahulu sepanjang jalan raya pemandangan  hanya bukit bukit dan gunung yang terlihat tandus dan kering, berbeda dengan sekarang, pemandangan alam dengan bukit bukit dan gunung yang ditumbuhi pohon pohon besar. 

Pohon-pohon besar yang tertanam kokoh di bukit bukit dan gunung membuat pandangan mata  menjadi hijau, indah dan sejuk. Pemandangan alam yang indah menjadikan Gunung kidul menjadi alternatif destinasi wisata di provinsi daerah istimewa Yogyakarta.

Gunung kidul saat ini memiliki banyak tempat tempat wisata, baik wisata gunung, wisata gua hingga wisata pantai. 

Didi Pulau Drini Gunungkidul sumber dokumen pribadi 
Didi Pulau Drini Gunungkidul sumber dokumen pribadi 

Wisata pantai yang terletak di jalur laut selatan dengan sisi kiri kanan nya bukit dan gunung, serta adanya pasir putih yang membuat pantai menjadi indah. 

Sepanjang jalur pinggir laut Selatan di wilayah Kabupaten Gunung kidul terdapat beberapa pantai tempat wisata, Pantai Sundak, Pantai Krakal, Pantai Kukup, Pantai Baron dan Pantai Drini.

Pantai Drini terletak di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Jarak 30 Km dari kota Wanasari atau 60 dari kota Yogyakarta. 

Bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam menggunakan sepeda motor dari kota Yogyakarta dan 2 jam menggunakan kendaraan roda empat dari kota Yogyakarta.

Perjalanan menempuh pantai Drini sangat berkesan, karena disepanjang kiri kanan jalan menuju pantai Nindri dari kota Yogyakarta pemandangan nya sangat indah. Ada beberapa titik lokasi pandang yang bisa dinikmati seperti tanjakan Piyungan dan Bukit Bintang.

Diatas jembatan sisi Barat, sumber dokumen pribadi 
Diatas jembatan sisi Barat, sumber dokumen pribadi 

\Lokasi pantai Drini berada di deretan sebelah barat Pantai Krakal dan sebelah timur Pantai Baron . Di dekat pantai ini ada pulau kecil yang eksotik, yang disebut Pulau Pulau Drini dan Pantai Drini hanya dipisahkan laut kecil seperti sungai, kedua nya dihubungkan oleh jembatan kayu dibangun oleh kelompok Karang taruna setempat. 

Air laut yang mengalir di bawah jembatan buatan ini sangat jernih dan bersih,  air mengalir dari timur ke arah barat. Air laut antara Pantai Drini dan Pulau Drini dimanfaatkan untuk tempat bermain air, berenang dan naik kano.

Nama Pulau dan Pantai Drini berasal dari nama sebuah tanaman. Tanaman pohon Drini ( Phempis-acidula) di tempat lain disebut pohon Stigi,Setigi atau Santigi. 

Drini merupakan tanaman perdu yang tumbuh di daerah tropis dan menyebar luas di pesisir, hidup terbentang luas dari Indonesia hingga Srilangka. Tumbuh subur di daerah pesisir yang berkarang, berpasir dan berbatuan serta hidup di sekitar hutan Mangrove. 

Pohon Drini saat ini termasuk tanaman langka karena banyak diburu orang. Banyak  diburu orang karena dianggap  mempunyai khasiat tersendiri termasuk khasiat dalam dunia mistis. 

Pohon Drini diburu orang karena bentuk batang yang kuat, eksotis bisa tumbuh di bebatuan hingga banyak dijadikan tanaman bonsai, bonsai tanaman pohon Drini harganya mahal bila sudah ditangan kolektor bonsai.

Sejarah Nama Drini

Siang itu ayah didi, Cucu Gaza dan Farouk temannya Gaza berkesempatan mengunjungi Pantai Drini dan langsung menyeberang melalui jembatan kayu menuju Pulau Drini. 

Gaza dan Farouk berkeliling naik ke puncak pulau yang berbentuk Bukit. Sedangkan ayah didi istirahat duduk di bangku taman kecil sambil sedikit berbincang dengan seorang pemuda yang mengaku pegawai bagian kebersihan.

Kemudian ayah didi bertanya kepada anak muda yang sedang bekerja membersihkan taman kecil di Pulau Drini. " Kenapa tempat ini disebut Indri, eh iya Drini" tanya ayah didi, tergopoh salah sebut, kepada seorang pemuda yang sedang menyapu membersihkan taman kecil.


"Pulau dan Pantai ini disebut Drini, cerita nya panjang" jawab pemuda lumayan tampan dengan tubuh tegak sambil meletakkan gagang sapu nya. " nama Drini berasal dari nama sebuah pohon yang hidup di Pulau ini" lanjut kata pemuda yang hari itu dapat tugas piket dari kelompok nya Karangtaruna desa Banjarejo.

Ceritanya, setelah terjadi perang Majapahit , salah satu pasukan yang kalah melarikan diri kearah selatan. Pasukan yang kalah itu adalah sepasang raja dan ratu selirnya beserta rombongan pasukannya. 

Di tengah perjalanan kedua pasangan  Raja dan  Ratu selirnya terpisah, Ratu selirnya yang dalam keadaan hamil tua tersesat pisah dengan suaminya.

Saat istirahat karena kecapaian, Sang Ratu selir  melahirkan bayinya, naas bagi sang Ratu selir dalam persalinan bayinya tidak selamat, alias meninggal dunia, setelah menguburkan mayat bayinya kemudian sang Ratu selir pindah tempat menuju lebih ke arah selatan mendekati Pantai, sambil menahan kesedihan. 

Sedihnya Sang Ratu selir akibat ditinggal mati bayinya serta berpisah dengan suaminya. Sedih  menangis Sang Ratu selir sambil bercucuran air mata, cucuran air mata Sang Ratu selir menetes di atas sebuah batu. Batu yang terkena cucuran air mata Sang Ratu selir mengakibatkan terjadi lubang, kemudian hari lubang dalam batu tumbuh pohon Drini yang lebat.

"Begitu cerita singkat tumbuhnya pohon Drini di pulau ini" jawab pemuda anggota Karang taruna desa Banjarejo, mengakhiri ceritanya sambil sesekali mengisap rokok putihnya.

Demikian cerita yang disampaikan secara turun temurun melalui mulut ke mulut oleh masyarakat setempat sekitar Pantai Drini kepada siapa saja yang bertanya tentang asal usul nama Drini untuk Pantai dan Pulau.

Pantai dan Pulau Drini nya sendiri sangat indah, arah selatan pantai adalah laut lepas dengan warna biru disertai ombak besar yang bergelombang. 

Sebelah timur dan barat dikelilingi bukit dan gunung yang ditumbuhi pohon pohon besar warna hijau memukau. Hamparan pasir putih yang luas bagaikan putihnya warna kapas saking bersihnya pantai.  

Di lokasi Pantai bertebaran tilar plastik dan berdiri tenda tenda payung  untuk bersantai bagi pengunjung. Tenda dan tikar  disewakan oleh ibu ibu dari  kelompok sadar wisata ( Pokdarwis). 

Tidak jauh dari bibir pantai terletak deretan bangunan kamar mandi untuk membilas bagi wisatawan yang bermain air dan berenang. Deretan kamar mandi yang bersih dengan tarif Rp 2000 sekali masuk dikelola oleh kelompok tani nelayan desa Banjarejo. 

Pembagian tugas yang teratur dan kerjasama yang baik antara kelompok Karang taruna, kelompok sadar wisata dan kelompok tani  nelayan membuat manajemen wisata Pulau dan Pantai Drini tertib dan teratur. Manajemen yang tertib ini membuat wisatawan yang berkunjung makin betah dan kerasan.

Fasilitas parkir yang luas , tempat kuliner khas makanan ikan laut hingga souvenir tersedia di area wisata Pantai Drini. 

Di Pantai Drini terdapat tempat pelelangan ikan (TPI) membuat wisatawan bisa belanja ikan segar secara langsung, kemudian ada warung makan yang menyediakan aneka masakan dan juga menyediakan jasa layanan untuk memasak ikan, baik dibakar maupun di goreng bergantung selera pemesan.

Bagi siapa saja pengunjung yang datang ke Pantai Drini dan menyeberang menggunakan jembatan kayu yang dibangun oleh kelompok Karang taruna sudah bisa dipastikan akan merasakan perjalanan yang mengasyikkan. 

Tiket masuk di pintu utama sebesar Rp 15 000 . Untuk beberapa lokasi Pantai masih di anggap wajar dan murah, begitu juga tarif Rp 3.000 untuk menyeberang melalui jembatan masih terbilang kompetitif.

Banyak pengunjung yang ber swafoto ada yang berfoto barengan di atas jembatan kayu dengan latar belakang gunung untuk sebelah Timur, sedangkan bila ingin berlatar belakang laut lepas maka berfoto di pinggir jembatan sebelah Barat. 

Pengunjung akan dimanjakan  pemandangan alam yang indah dengan naik ke bukit di Pulau Drini. Dari atas bukit di Pulau Drini wisatawan akan disuguhi pemandangan laut lepas yang indah Samudra Hindia.

Menjelang sore Pantai sisi Barat sumber dokumen pribadi 
Menjelang sore Pantai sisi Barat sumber dokumen pribadi 

Sore itu ayah didi, cucuku Gaza dan Farouk temen Gaza dari kota Malang setelah puas berkeliling kemudian istirahat, duduk diatas tikar sewaan di pinggir pantai sambil menunggu terbenam nya matahari di belahan bumi bagian Barat. Orang kebanyakan menyebut nya menikmati suasana Sunset.

Pengunjung lain masih banyak yang berenang dan bermain kano, puluhan anak anak, remaja dan orang dewasa riang gembira tertawa sambil berenang dan bermain kano. 

Mendayung diatas kano ( semacam perahu kecil) yang berpenumpang dua orang dengan tarif sewa Rp 10 000, per orang sepuasnya, adalah salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang suka petualangan di air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun