Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pohon Menjelma Menjadi Pulau di Pantai Drini

17 Desember 2024   07:31 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:06 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian cerita yang disampaikan secara turun temurun melalui mulut ke mulut oleh masyarakat setempat sekitar Pantai Drini kepada siapa saja yang bertanya tentang asal usul nama Drini untuk Pantai dan Pulau.

Pantai dan Pulau Drini nya sendiri sangat indah, arah selatan pantai adalah laut lepas dengan warna biru disertai ombak besar yang bergelombang. 

Sebelah timur dan barat dikelilingi bukit dan gunung yang ditumbuhi pohon pohon besar warna hijau memukau. Hamparan pasir putih yang luas bagaikan putihnya warna kapas saking bersihnya pantai.  

Di lokasi Pantai bertebaran tilar plastik dan berdiri tenda tenda payung  untuk bersantai bagi pengunjung. Tenda dan tikar  disewakan oleh ibu ibu dari  kelompok sadar wisata ( Pokdarwis). 

Tidak jauh dari bibir pantai terletak deretan bangunan kamar mandi untuk membilas bagi wisatawan yang bermain air dan berenang. Deretan kamar mandi yang bersih dengan tarif Rp 2000 sekali masuk dikelola oleh kelompok tani nelayan desa Banjarejo. 

Pembagian tugas yang teratur dan kerjasama yang baik antara kelompok Karang taruna, kelompok sadar wisata dan kelompok tani  nelayan membuat manajemen wisata Pulau dan Pantai Drini tertib dan teratur. Manajemen yang tertib ini membuat wisatawan yang berkunjung makin betah dan kerasan.

Fasilitas parkir yang luas , tempat kuliner khas makanan ikan laut hingga souvenir tersedia di area wisata Pantai Drini. 

Di Pantai Drini terdapat tempat pelelangan ikan (TPI) membuat wisatawan bisa belanja ikan segar secara langsung, kemudian ada warung makan yang menyediakan aneka masakan dan juga menyediakan jasa layanan untuk memasak ikan, baik dibakar maupun di goreng bergantung selera pemesan.

Bagi siapa saja pengunjung yang datang ke Pantai Drini dan menyeberang menggunakan jembatan kayu yang dibangun oleh kelompok Karang taruna sudah bisa dipastikan akan merasakan perjalanan yang mengasyikkan. 

Tiket masuk di pintu utama sebesar Rp 15 000 . Untuk beberapa lokasi Pantai masih di anggap wajar dan murah, begitu juga tarif Rp 3.000 untuk menyeberang melalui jembatan masih terbilang kompetitif.

Banyak pengunjung yang ber swafoto ada yang berfoto barengan di atas jembatan kayu dengan latar belakang gunung untuk sebelah Timur, sedangkan bila ingin berlatar belakang laut lepas maka berfoto di pinggir jembatan sebelah Barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun