Cukup 10 Ribu Pulang Pergi Naik Bentor di Malioboro
Hari ke 4 menemani cucu berada di kota gudeg Yogyakarta, Senin 9 Desember 2024 pagi sudah berada di Malioboro. Kebetulan tempat menginap ayah didi dan cucu, di salah satu homestay yang lokasinya tidak jauh dari Malioboro. Sengaja mengambil homestay yang dekat Malioboro agar bisa leluasa jalan jalan menikmati suasana Malioboro.
Setelah berkeliling menyusuri jalan Malioboro, tibalah saatnya istirahat, duduk duduk di bangku taman tepat berada di depan Teras 2 Malioboro.
Terkini  sepanjang kiri dan kanan jalan Malioboro disediakan beberapa bangku taman untuk duduk santai para pengunjung. Cucu ku sedang merancang  untuk acara selanjutnya siang nanti sambil minum air mineral duduk di bangku taman .
"Ayo mas becaknya, 10 ribu saja, mau minta diantar kemana ?". demikian tiba tiba suara muncul diantara obrolan kami berdua dengan cucu, di depan Teras 2 Malioboro.
Suara itu muncul dari seorang sedikit tua memakai baju  kaos seragam warna hijau, dengan tulisan di punggung nya "Mulia". Nama Mulya yang tertulis di punggung kaos tersebut merupakan nama paguyuban dimana pengemudi becak tersebut menjadi anggota.Orang tua berseragam itu menawarkan jasa  becak motor nya yang mangkal persis di pojok depan Teras 2 Malioboro.
" Ayo saya antar ke Bakpia Pathuk  yang asli, tempat belanja batik yang asli" terus saja memberikan rayuan tiada henti sang pengemudi becak.
Sesaat ayah didi tertegun sejenak mendengar suara orang tua yang berkulit sedikit hitam, dengan topi apa adanya terus berkata menawarkan jasa nya. Awalnya ayah didi tidak menghiraukan ucapan rayuan orang tua tersebut, tetapi lama lama tertarik juga, kemudian ayah didi menjawab seenaknya sambil bertanya. "Memangnya kalau naik becak bapak ongkosnya berapa?" Tanyanya penasaran.
" Cukup 10 ribu saja pulang pergi dan  bapak mau minta diantar kemana saja, hayo boleh ?" Jawab bapak tua itu meyakinkan.
Sebelum menjawab tawaran pak tua pengemudi becak, ayah didi tanya dahulu ke cucu ku yang duduk di sebelah. * Kakak Gaza mau jalan jalan dahulu apa mau makan" tanya ayah didi kepada Kakak Gaza sedikit memberikan pilihan.