Praktek Baik PGRI Jateng, Menghadapi Pilkada
"Kami sangat terbuka bagi semua calon. Silakan datang ke kantor kami supaya kami bisa mendengar langsung visi dan misi para calon terhadap dunia pendidikan yang diusung," tandas Muhdi Ketua Pengurus Provinsi PGRI Jawa Tengah, saat menerima pasangan calon Gubernur Jawa Tengah, di Kantornya.Kamis 17 Oktober 2024.
Muhdi juga menambahkan bahwa, "setiap pilkada dilangsungkan para calon pemimpin daerah pasti akan datang ke Kantor PGRI Jateng"
Pengurus provinsi PGRI Jawa Tengah saat saat seperti sekarang ini sering kali Kantornya didatangi oleh pasangan calon Gubernur Jawa Tengah. Kedatangan tamu calon pemimpin dalam rangka Pilkada ke  Kantor PGRI Jawa Tengah sudah biasa terjadi sejak dahulu.
Kamis, Tanggal 17 Oktober 2024, Pasangan Calon Gubernur -- Calon Wakil Gubernur Jateng, Ahmad Lutfi dan Taj Yassin, dan Calon Walikota Semarang, Yoyok Sukawi, mengunjungi Kantor PGRI Jateng di Jalan Lontar No 1 Semarang, Jawa Tengah. ( Derap Guru,17 Oktober 2024)
Mereka datang ke PGRI untuk belanja masalah dan mencari masukan terbaik untuk pengelolaan pendidikan mendatang. Calon Gubernur, Ahmad Lutfi menambahkan bahwa, urusan pendidikan bakal menjadi salah satu fokus programnya. Urusan pendidikan ini bukan hanya urusan sekolah dan siswa semata, tapi juga urusan guru.
Seminggu sebelumnya Pasangan Calon Gubernur Jateng, Andika Perkasa -- Hendi Hendrar Prihadi, mengunjungi Kantor PGRI Jateng di Jalan Lontar No 1 Kota Semarang, Sabtu 13 Oktober 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Andika menyampaikan bahwa niat mereka mendatangi kantor PGRI Jateng adalah untuk bersilaturahmi dan menyampaikan visi misi mereka untuk dunia pendidikan ke depan.
Kedatangan atau mendatangkan  para Calon pemimpin pemerintahan baik tingkat pusat ( presiden) tingkat provinsi ( gubernur) tingkat Kabupaten ( Bupati) maupun tingkat Kota ( walikota) merupakan praktek baik bermasyarakat dan berdemokrasi.
Kedatangan atau mendatangkan para Calon pemimpin dalam pilkada untuk diketahui visi, misi dan program yang diusung bila kelak menjadi pemimpin pemerintahan. Jangan sampai guru anggota PGRI di akar rumput tidak mengetahui visi misi dan program calon pemimpin nya.
Mendatangkan atau Kedatangan para calon pemimpin bagi PB PGRI sudah pernah dilakukan saat Rakorpimnas PGRI tahun 2014 di Jakarta. Kandidat Calon Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Joko Widodo datang bergiliran memaparkan visi misi dan program didepan para pengurus provinsi PGRI seluruh Indonesia peserta Rakorpimnas.
Secara tehnis hal seperti ini bisa juga dilakukan juga  oleh pengurus Kota, pengurus Kabupaten dan pengurus Provinsi, seperti yang dilakukan secara bertahun tahun oleh pengurus Provinsi PGRI Jawa Tengah.
Bagaimana dengan Netralitas PGRI?
PGRI bersifat netral dan non partisan, PGRI bersifat netral kepada seluruh partai politik. PGRI dan pengurus nya tidak boleh ikut politik praktis dan PGRI tidak dibawah partai politik. PGRI tidak terlibat kedalam partai apapun dan atau partai manapun.
Pengurus PGRI bersifat netral dan non partisan juga terhadap pasangan calon, baik calon Presiden, Gubernur, Bupati atau Walikota, tidak boleh memihak apalagi menjadi team sukses.
Politik PGRI adalah politik Negara, dimana arah kecenderungan politik ditentukan oleh Negara, siapapun pemimpin Negara nya disitu PGRI berada mendukung nya.
Kedatangan atau mendatangkan calon pemimpin dalam pilkada bukan hanya sekedar mendapatkan program sang Calon pemimpin, pengurus PGRI juga dapat menyampaikan informasi dan program program PGRI yang sudah dan yang akan datang.
Momen pilkada serentak Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI tahun 2024 dapat dimanfaatkan dengan baik untuk saling silaturahmi antara pengurus PGRI dengan seluruh pasangan calon dalam Pilkada serentak tahun 2024.
Bila kelak salah satu calon pasangan terpilih menjadi pemimpin sesuai tingkatan nya, maka silaturahmi antara pengurus PGRI dengan pemimpin pemerintahan nya tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
