Untuk mengelola program Eco Spiritual Tourism di RW 03 Jatinegara kaum telah dibentuk kelompok sadar wisata ( Pokdarwis) yang diinisiasi oleh anak anak remaja Karang Taruna RW 03 Jatinegara Kaum. Terbentuknya Pokdarwis oleh Karang Taruna bersama masyarakat maka Kampung Tua RW 03 Jatinegara kaum tercatat sebagai Desa Wisata/ Kampung Wisata  pada Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta.
7. Bagaimana Pengelolaan Program Eco Spiritual Tourism dijalankan?
Penggabungan kegiatan Lingkungan Hidup, Keagamaan dan wisata secara terintegrasi belum banyak dilakukan di tempat lain.
Wisata spiritual atau wisata ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta, Pangeran Syageri dan Pangeran Surya serta mengunjungi Masjid tua Assalafiyah yang lokasinya berada di RW 03 Jatinegara Kaum merupakan kegiatan wisata sekaligus melakukan perjalanan spiritual keagamaan.
RW 03 Jatinegara kaum disamping dihuni oleh anak cucu keturunan Pangeran Jayakarta yang mempunyai budaya sendiri dan berbeda dengan budaya masyarakat  ibukota lainnya, seperti bahasa ,adat istiadat dan seni . Perbedaan budaya ini merupakan bagian dari daya tarik tersendiri bagi wisatawan .
RW 03 dan KTH rumah Kaum Jayakarta sebagai tempat  masyarakat berkegiatan di bidang lingkungan hidup melalui Proklim bisa dijadikan tempat pendidikan dan pelatihan dalam bidang lingkungan hidup.
RW 03 dan remaja Karang Taruna sudah membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan sudah tercatat dan dinyatakan menjadi Desa Wisata /Kampung Wisata oleh Dinas Pariwisata. Tercatat nya RW 03 Jatinegara Kaum sebagai Desa Wisata, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program Eco Spiritual Tourism.
Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan wisata keagamaan ziarah ke Kampung Tua RW 03 Jatinegara Kaum diharapkan juga dapat ikut serta dalam kegiatan Proklim. Begitu juga sebaliknya bagi masyarakat yang berkeinginan belajar tentang lingkungan hidup melalui Proklim dapat diikut sertakan dalam kunjungan wisata ziarah.
Yang melakukan perjalanan wisata ziarah ke makam pahlawan pendiri Jakarta Pangeran Jayakarta dan  mengunjungi Green Mosque Assyalafiyah serta berkesempatan belajar lingkungan melalui program kampung iklim di RW 03 bukan saja masyarakat umum, tetapi diharapkan pada sasaran anak muda dan remaja seperti siswa SD/MI SMP/Mts dan SMA/MA/K hingga mahasiswa perguruan tinggi.
8. Hambatan dan Kendala Program.
Kurang nya pengetahuan masyarakat terhadap program kampung iklim dengan tujuan pengurangan gas emisi carbon merupakan hambatan yang paling utama harus diselesaikan. Maka perlu pengenalan pengetahuan sejak awal tentang apa dan bagaimana program kampung iklim ( Proklim).