Skow, Desa Perbatasan Papua Nugini dengan Indonesia
 Ada dua titik pintu masuk lalu lintas perbatasan melalui darat antara Negara Papua Nugini dengan Negara  Indonesia satu di  Merauke Papua Selatan dan satu nya lagi  Kherom Papua.
Salah satu pintu masuk Perbatasan kedua negara antara Indonesia dengan Papua Nugini tersebut terletak di desa  Skow Kabupaten Kherom Papua dan desa Untung Papua Nugini.
Perbatasan  negara Indonesia dengan Papua Nugini berbeda dengan perbatasan negara Indonesia dengan negara Malaysia atau negara lainnya. Negara Indonesia masuk kedalam kawasan Asean sedangkan Papua Nugini masuk kawasan Asia Pasifik.
Panjang garis perbatasan antara Indonesia dengan Papua sekitar 820 km hampir sama panjang nya dengan panjang pulau Jawa. Fakta menarik di lapangan sekalipun kedua bangsa tersebut dipisahkan oleh garis perbatasan tetapi tidak dengan budayanya, adat istiadat dan kekerabatan lainnya. Kebangsaan boleh berbeda tetapi budaya adat istiadat tetap sama  tidak jauh berbeda .
Terkini, tanggal 21 Agustus 2024 ayah didi berkesempatan mengunjungi garis batas titik nol perbatasan Papua Nugini dengan Indonesia di desa Skow Kabupaten Kherom Papua.
Banyak pelintas batas resmi  yang terlihat keluar masuk melalui imigrasi di desa Skow. Penduduk dari Papua Nugini banyak yang masuk ke wilayah Indonesia begitu juga sebaliknya. Terkesan diantara kedua penduduk negara tersebut tidak ada perbedaan nya laki laki maupun perempuan sama sama menguyah daun sirih dan pinang muda.
Ayah didi sempat berbincang dengan satu keluarga penduduk Papua Nugini yang melintas dari perbatasan. Keluarga dengan satu anak yang lucu tersebut rupanya telah belanja kebutuhan sehari hari di pasar yang terletak di wilayah Indonesia tidak jauh dari pintu gerbang perbatasan.
Waktu ayah didi berkunjung ke titik nol perbatasan kebetulan waktunya siang hari dengan panas terik matahari yang sangat menyengat, tetapi sangat terhibur karena pemandangan disekitar garis perbatasan sangat indah, apalagi desa Untung Papua Nugini letaknya persis di pinggir pantai,yang lautnya terlihat warna biru memukau.
Perjalanan menuju ke garis perbatasan Skow dari kota Jayapura hanya ditempuh 1 jam waktu perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat.
Setelah memasuki kawasan area perbatasan pengunjung diminta melapor ke pos penjagaan pertama yang dijaga oleh aparat keamanan TNI AD. Pengunjung diminta melapor sambil menyerahkan tanda pengenal dan tanda pengenal tersebut akan diambil kembali saat pengunjung akan pulang.
Kebetulan rombongan ayah didi berkunjung ke perbatasan diantar, ditemani serta difasilitasi oleh temen temen pengurus provinsi PGRI Papua Induk. Senang sekali ayah didi berkunjung berkeliling di area titik nol perbatasan, banyak spot spot untuk berfoto ber selfi ria. Begitu juga banyak penjual souvenir sebagai oleh oleh khas daratan Papua.
Ayah didi sempat mencicipi kudapan khas masyarakat Papua seperti kue kering berbahan sagu. Di sekitar area bangunan kantor imigrasi banyak orang menjajakan buah pinang dan sirih sebagai makanan khas masyarakat Papua.
Ada perbedaan yang signifikan antara bangunan kantor imigrasi Papua Nugini dengan kantor imigrasi Indonesia, bangunan kantor imigrasi Indonesia terlihat sangat megah dan mewah, bangunan area perbatasan di desa Skow Kabupaten Kherom Papua dibangun dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa tahun lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H