Kenapa Unifah Rosyidi Diundang  Presiden ke IKN
Untuk yang pertama dan terakhir kali Presiden Joko Widodo dan Ibu Riana sebagai tuan rumah memimpin pelaksanaan peringatan detik detik proklamasi kemerdekaan RI di IKN.
Tahun ini peringatan detik detik Proklamasi Kemerdekaan RI di laksanakan di dua tempat . Satu tempat di IKN dipimpin oleh Presiden Joko Widodo sedangkan tempat lain di Istana Merdeka Jakarta dipimpin oleh Wakil Presiden Mar uf Amin.
Sekalipun terdapat pro dan kontra di masyarakat atas pelaksanaan peringatan detik detik proklamasi kemerdekaan RI Â di IKN, tetapi istana telah menetapkan bahwa IKN untuk pertama kalinya menjadi tempat peringatan detik detik proklamasi kemerdekaan.
Yang diundang HUT RI di IKN adalah mantan presiden, para pimpinan lembaga negara, para menteri, Panglima TNI, dan Kapolri. Presiden terpilih RI Prabowo Subianto, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh budaya, masyarakat umum sekitar IKN, dan para pekerja di IKN.
Salah satu tokoh masyarakat Indonesia yang diundang HUT ke 79 RI di IKN adalah Unifah Rosyidi sebagai Ketum PB PGRI masa bakti XXlll.
Ada beberapa alasan kuat kenapa Unifah Rosyidi Ketum PB PGRI diundang HUT RI ke IKN.
Pertama, kenapa Unifah Rosyidi sebagai Ketum PB PGRI di Undang Presiden ke IKN,Unifah Rosyidi bukan saja sebagai pemimpin organisasi guru tingkat Nasional PGRI, Â melainkan Unifah Rosyidi juga sebagai pemimpin organisasi guru tingkat dunia.
Hal ini setelah beliau pada tanggal 27 Juli -2 Agustus 2024, dalam Kongres ke 10 Education Internasional.  terpilih menjadi anggota Ekskutif Comite organisasi guru tingkat dunia, Education Internasional ( EI). Education Internasional (EI ) dengan 1300 pemimpin  dari 198 negara berada di Buenos Aires , Argentina untuk melaksanakan  Kongres nya.
Dalam kongres, disamping memilih Presiden yang baru Education Internasional memilih juga 10 orang anggota Ekskutif Comite,  Salah satu anggota Ekskutif Comite terpilih  adalah Unifah Rosyidi dari organisasi guru di Indonesia  PGRI.
Sedangkan presiden EI terpilih adalah seorang guru,aktifis keadilan sosial dan Serikat Pekerja berasal dari organisasi Serikat Guru Demokratik Afrika Selatan ( SADTU) Mugwena Maluleke.
Kedua, Unifah Rosyidi sebagai pemimpin organisasi guru tertua dan terbesar di Indonesia.
PGRI yang saat ini digawangi oleh Unifah Rosyidi sebagai Ketum dan Dudung Abdul Kadir sebagai Sekjen adalah organisasi guru tertua di Indonesia bahkan mungkin di dunia, PGRI lahir 100 hari setelah Republik Indonesia Merdeka. Usia PGRI sama umurnya dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu 79 tahun di  2024.
PGRI disebut terbesar karena mempunyai anggota hampir seluruh jumlah guru dan tenaga kependidikan di Indonesia. Pengurus PGRI ada di 38 provinsi 514 kabupaten kota dan kecamatan seluruh Indonesia. Ibarat kata, disitu ada sekolah disitu ada guru, disitu pula ada pengurus PGRI. Anggota PGRI bukan hanya guru atau tenaga kependidikan yang berstatus PNS, ASN dan PPPK tetapi anggota nya banyak yang berstatus swasta dan pensiunan.
Ketiga, alasan ke-tiga mengapa Unifah Rosyidi sebagai Ketum PB PGRI diundang HUT RI ke IKN, karena PGRI organisasi guru yang Kuat, Independen dan Non Partisan.
PGRI disebut Kuat karena anggota PGRI hampir seluruhnya berpendidikan minimal S1 dan tersebar di berbagai struktur pemerintahan. Ada yang di birokrat, kepala sekolah hingga dosen di perguruan tinggi. Dengan anggota yang beragam latar belakang status, pekerjaan dan profesi mengakibatkan kuatnya organisasi.
Independen dalam arti tidak bergantung kepada kelompok dan lembaga manapun. PGRI selalu membuat jarak dengan kelompok manapun dan lembaga apapun termasuk  dengan Pemerintah.dalam hal ini Kemendikbud Ristek.
Non Partisan yang dimaksud PGRI tidak dibawah partai politik , tidak dalam mendukung partai politik manapun dan tidak akan menjadi organisasi partai politik. PGRI ada dimana mana dan tidak kemana mana. Anggota PGRI secara pribadi  sebagai warga negara mempunyai kebebasan untuk memilih pilihan politiknya.
Dengan ke-tiga alasan tersebut yaitu PGRI sebagai anggota organisasi guru tingkat dunia, tertua dan terbesar serta Kuat, independen dan Non Partisan menjadikan organisasi guru PGRI disegani teman dan ditakuti lawan. PGRI menjadikan dirinya sebagai mitra strategis termasuk dengan pemerintah.
Kuat, independen dan Non Partisan membuat PGRI tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun dan lembaga manapun termasuk pemerintah dalam hal ini Kemendikbud Ristek.
PGRI sebagai organisasi tentu dalam perjalanan nya selalu terjadi  dinamika dalam  kehidupan nya. Ibarat sebuah pohon besar, makin tinggi makin kencang angin berhembus. Begitu juga PGRI ada saja anggota dan pengurus yang mencoba coba mengganggu baik dari dalam maupun dari luar  . Setahun lalu PGRI dilanda gempa kecil oleh orang dalam dengan mengadakan KLB. Operator KLB ditengarai dilakukan oleh orang luar dengan memanfaatkan orang dalam. Patut diduga salah seorang pejabat dari salah satu kementerian ikut cawe cawe pelaksanaan KLB.
Gempa kecil KLB dapat dilalui dengan seksama dan dalam waktu sesingkat singkatnya atas kekuatan dan kekompakan anggota, akhirnya KLB bubar ditengah  jalan dan PB PGRI melaju hingga melaksanakan Kongres ke XXlll di jakarta bulan Maret lalu.
KLB pemicu gempa kecil anggota nya tiarap setelah PB PGRI disyahkan oleh kementerian hukum dan HAM RI dengan SK AHU tertanggal 8 Maret 2024.
Demikian tiga alasan mengapa Unifah Rosyidi sebagai Ketum PB PGRI diundang Joko Widodo Presiden RI untuk mengikuti peringatan detik detik proklamasi kemerdekaan RI Â di IKN.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI