Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sudah Gaharu Cendana Pula

12 Agustus 2024   14:32 Diperbarui: 12 Agustus 2024   14:41 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tokoh masyarakat | Sumber gambar dokpri 

Sudah Gaharu Cendana Pula.

 "Sudah gaharu cendana pula" sudah tahu bertanya pula, arti peribahasa ini sering dilontarkan kepada seseorang yang ber pura pura tidak tahu, padahal dirinya sudah tahu  sesuatu yang ditanyakan.

Sering kali orang menyebut kata kata Gaharu dan Kata kata Cendana tetapi belum tahu apa makna dan arti dari kedua kata kata tersebut.

Ayah didi dalam kesempatan tulisan ini bukan akan menceritakan tentang peribahasa sudah Gaharu Cendana pula tetapi ayah didi akan bercerita tentang salah satu pohon Gaharu.

Tokoh masyarakat | Sumber gambar dokpri 
Tokoh masyarakat | Sumber gambar dokpri 


Kelompok Tani Hutan ( KTH) Rumah Kaum Jayakarta yang beralamat kegiatan di RW 03 kelurahan Jatinegara kaum merupakan suatu elemen masyarakat yang konsen berkegiatan berbasis lingkungan.

KTH Rumah Kaum Jayakarta diajak bekerja sama oleh Pengurus DKM Masjid Jami Assalafiyah kompleks Makam Pangeran Jayakarta untuk melakukan penghijauan dengan menanam pohon pohon langka termasuk pohon Gaharu.

Sebanyak 100 batang pohon Gaharu berasal dari sumbangan seorang jemaah masjid Jami Assalafiyah, pengusaha wanita asal kota Blitar ibu Dewi Fortuna. Pohon Gaharu ini rencananya akan ditanam sepanjang pinggir sungai Sunter mulai dari jembatan Sodong hingga KTH 3 Lamping.

Serah terima pohon | Sumber gambar dokpri 
Serah terima pohon | Sumber gambar dokpri 

Sebagai awalan pohon pohon Gaharu ukuran tinggi 60 Cm ditanam terlebih dahulu di kompleks makam keramat Sanghyang, Kompleks makam Pangeran Jayakarta, Kompleks makam keramat Pangeran Surya dan Lamping.

Menurut Ketua Pengurus DKM Masjid Jami Assalafiyah R H Manaf Triyadi, "ada dua alasan mengapa pohon Gaharu ditanam di tiga kawasan Makam Pangeran Jayakarta, Makam Pangeran Sanghyang dan Makam Pangeran Surya karena, pertama sebagai taman kota dan kedua Kerena ini pohon yang akan besar dan nanti nya bermanfaat bagi  generasi yang akan datang untuk mengetahui tentang pohon Gaharu, karena ini ada hubungannya dengan wisata religi di ketiga tempat tersebut maka pohon Gaharu cocok untuk ditanam," demikian pernyataan ketua DKM Masjid Jami Assalafiyah di sela sela penanaman pohon Gaharu di komplek Makam Pangeran Sanghyang.

Pohon Gaharu | Sumber gambar dokpri 
Pohon Gaharu | Sumber gambar dokpri 

Tanam Pohon | Sumber gambar dokpri 
Tanam Pohon | Sumber gambar dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun