Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jumantik Sebagai Ujung Tombok Pemberantasan DBD

4 Agustus 2024   07:17 Diperbarui: 6 Agustus 2024   05:38 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngobrol sama Ayah Didi | Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi 

Gejala penyakit DBD sendiri secara umum bisa dirasakan, yaitu nyeri sendi, nyeri otot hingga nyeri kepala. Demam tinggi, sakit perut hingga muntah muntah. Ada bercak merah di kulit, badan terasa lemah dan lesu.

Penderita demam berdarah hingga saat ini belum ditemukan obatnya secara efektif, hanya istirahat panjang, banyak minum air putih paling minum obat Paracetamol. Oleh sebab itu pencegahan demam berdarah hanya bisa dilakukan melalui pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti sebagai perantara virus.

Ngobrol sama Ayah Didi | Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi 
Ngobrol sama Ayah Didi | Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi 
Khusus di kota kota besar seperti Jakarta keberadaan Jumantik banyak yang bersifat sukarela, akan tetapi ada juga yang setiap bulannya diberikan honorer sebesar Rp 500.000 dari APBD. Akibat keterbatasan anggaran maka setiap rukun tetangga (RT) hanya ada 1 Jumantik yang diberikan honorer.

Dalam satu RT ditunjuk 1 orang Jumantik, kemudian sebagai koordinator 1 orang untuk setiap RW serta 2 orang pendamping Jumantik di tingkat kelurahan.

Kegiatan pemantauan jentik nyamuk oleh Jumantik dilakukan 2 kali setiap minggunya, yaitu hari Selasa dan Jumat. Dengan kata lain 8 kegiatan setiap bulannya. 

... 

Seperti biasanya Jum'at itu tanggal 2 Agustus 2024 para Jumantik pagi pagi sudah keliling mendatangi rumah rumah warga untuk mengecek dan memantau keberadaan jentik jentik nyamuk. 

Setelah keliling di rumah warga para Jumantik berkumpul di satu tempat yaitu KTH Rumah Kaum RT 10 RW 03 kelurahan Jatinegara kaum Pulogadung Jakarta Timur.

Sesudah keliling | Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi 
Sesudah keliling | Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi 
Berkumpulnya para Jumantik untuk mendiskusikan hasil temuan setelah keliling di tempat RT-nya masing masing. 

Ibu Ucu dan ibu Rusda sebagai pendamping Jumantik dari Kelurahan Jatinegara kaum memberikan sambutan sekaligus evaluasi kegiatan pagi itu.

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun