Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika UNJ Melatih Pemandu Wisata

7 Juni 2024   22:07 Diperbarui: 8 Juni 2024   02:36 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Utami dosen Prodi Pariwisata UNJ sumber gambar dokumen pribadi 

Ketika UNJ Melatih Pemandu Wisata.

Pemandu wisata adalah orang yang memberi panduan
kepada kelompok atau pengunjung perorangan, baik dari dalam maupun luar negeri, di seputar monumen, situs
dan museum di kota atau wilayah; untuk menafsirkan
dengan cara yang menginspirasi dan menghibur, dalam
bahasa pilihan pengunjung, warisan budaya dan alam danLingkungan

Utami dosen Prodi Pariwisata UNJ sumber gambar dokumen pribadi 
Utami dosen Prodi Pariwisata UNJ sumber gambar dokumen pribadi 


Bila dilihat dari obyek wisata, secara garis besar pemandu wisata dapat digolongkan kedalam 4 golongan, Pemandu wisata obyek wisata alam, Pemandu wisata buatan manusia dan Pemandu wisata budaya Serta Pemandu wisata religi.

Mahasiswa sebagai narasumber sumber gambar dokumen pribadi 
Mahasiswa sebagai narasumber sumber gambar dokumen pribadi 


Pemandu wisata alam, adalah memandu wisata yang khusus pada wisata natural atau obyek wisata alami seperti Gunung, Pantai hingga Hutan. Pemandu wisata obyek wisata Buatan Manusia adalah memandu wisata yang khusus di daerah wisata yang dibuat oleh manusia seperti Taman mini, Dunia Pantasi dan Monas. 

Pemandu wisata obyek wisata budaya adalah kegiatan memandu wisata di daerah yang menonjolkan kebudayaan nya seperti budaya tari barong di Bali, Wisata budaya Kampung Naga di Tasikmalaya dan wisata budaya masyarakat Baduy di Banten. Sedangkan Pemandu wisata obyek wisata religi adalah memandu wisata yang bersifat keagamaan, obyek wisata yang berhubungan dengan situs atau tempat ibadah seperti obyek wisata Walisongo, Gua Maria dan Masjid Jami Assalafiyah Pangeran Jayakarta.

https://youtu.be/tvZadqIhGng?feature=shared

Pada kenyataannya pemandu wisata di lapangan bisa jadi melakukan keempat golongan tersebut, dalam arti kata seorang pemandu wisata bisa melakukan pemanduan dalam wisata alam, buatan manusia dan budaya serta pemandu wisata religi sekaligus.

Ada empat sikap yang harus dimiliki seorang pemandu wisata,  Pertama, performance atau unjuk kerja, penampilan fisik dan non fisik serta kinerja prima wajib dimiliki oleh seorang pemandu wisata. Kerja keras, tepat waktu dan disiplin merupakan sikap yang harus dimiliki seorang pemandu wisata.

Kedua, Information, seorang pemandu wisata merupakan penyampai informasi yang handal, disamping sebagai penyampai pengetahuan tentang obyek obyek wisata. Oleh sebab itu seorang pemandu wisata harus paham betul tentang seluk beluk obyek wisata.

Ketiga, Comunication, berbicara, tutur kata dan budaya lisan wajib hukum nya dimiliki bagi seorang pemandu wisata. Cara dan tehnik berbicara baik bahasa Indonesia, daerah atau asing bagian  dari sikap yang harus dimiliki seorang pemandu wisata. Intonasi, pengaturan nafas hingga melihat lingkungan merupakan bagian dari ketrampilan yang diperlukan pemandu wisata untuk berkomunikasi.

Etika, etiket atau kode etik profesi pemandu wisata tetap dijaga sebagai sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemandu wisata. Bila kode etik menyatakan  satu rahasia di salah satu obyek wisata perlu dirahasiakan maka  pemandu wisata juga harus merahasiakan nya. Kadang etika suatu daerah Berbeda dengan daerah lainnya, untuk itu sikap Pemandu wisata harus paham tentang suatu etika.

Siapa yang Berlatih Pemandu Wisata?

KTH Rumah Kaum Jayakarta mempunyai program Agro Edu Wisata dimana untuk menjalankan  kegiatan nya diperlukan para pemangku wisata.

Karang taruna, Masyarakat anggota KTH hingga Masyarakat umum yang berminat menjadi pemandu wisata diberi kesempatan untuk menjadi peserta pelatihan pemandu wisata.

Sedangkan sebagai pelatih sekaligus Nara Sumber adalah Utami dosen Prodi Pariwisata UNJ. Heni dan putri mahasiswi Pendidikan Agama Islam UNJ dan Dedy Rachmadi Tokoh Muda Jatinegara kaum.

Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan sambutan ketua KTH oleh Raden Erwin Maulana dan ditutup doa oleh Ustadz Raden Syahrul. Selanjutnya paparan dari narasumber .

Dimana Pelatihan dilaksanakan?

Pelatihan pemandu wisata dilaksanakan bertempat di KTH Rumah Kaum Jayakarta beralamat di jl Jatinegara kaum nomor 20 B RT 10 RW 03 kelurahan Jatinegara kaum Pulogadung Jakarta Timur.
Tempat kegiatan dipilih di KTH, dengan alasan tempat nya berdekatan dengan situs bersejarah Masjid tua Assalafiyah dan Makam keramat Pangeran Jayakarta.

Kapan  Pelatihan dilaksanakan.?

Pelatihan pemandu wisata khusus nya wisata religi dilaksanakan Jumat tanggal 7 Juni 2024, atas kerjasama dengan program studi Parawisata Fakultas ilmu-ilmu sosial Universitas Negeri Jakarta.

 Universitas Negeri Jakarta melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat memiliki perjanjian saling pengertian untuk kerja sama dengan KTH Rumah Kaum Jayakarta.
Pelatihan pemandu wisata religi merupakan bagian dari penerapan pengabdian kepada masyarakat prodi Pariwisata UNJ.

Bagaimana Pelatihan  dilaksanakan?

Karena kebutuhan baik pengetahuan maupun praktek pengelolaan kampung wisata maka pelatihan pemandu wisata sangatlah diperlukan. Keseriusan dan antusias para peserta pelatihan sangat mengagumkan, hal ini terlihat dari dialog dan tanya jawab peserta dengan para narasumber yang sangat hidup dan bermanfaat. Anggota Karang Taruna RW 03 yang hadir terlihat antusias dan menyimak paparan dari narasumber, hal ini bisa disaksikan dari pertanyaan yang diajukan hingga mengusulkan  program lanjutan dari pelatihan pemandu wisata.

https://youtu.be/BN3yE4e7Nv8?feature=shared

Begitu juga bagi Dosen dan Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat merasa acara ini berjalan sesuai rencana dan sukses.

KTH Rumah Kaum Jayakarta sebagai tuan rumah, sekaligus yang punya gawe merasa terhormat tempat dan anggota nya bagian dari kegiatan pelatihan pemandu wisata yang dilaksanakan oleh Prodi Pariwisata UNJ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun