Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

FIRDAUS, Forum Silaturahmi Keluarga Besar Dadang Usman

12 Mei 2024   16:35 Diperbarui: 12 Mei 2024   17:05 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak dan cucu Dadang Usman | sumber gambar dokumen pribadi 

Forum Silaturahmi keluarga besar Dadang Usman ( FIRDAUS)

Dadang Usman satu tokoh ulama dan penghulu keturunan Pangeran Jayakarta merupakan pewaris Keturunan Pangeran Jayakarta yang paling penting dalam sejarah perjalanan nama pendiri Jakarta, Pangeran Jayakarta.

Sejak muda Raden Dadang Usman anak seorang tokoh  Raden Kiai Haji Darma, bergelut dibidang keagamaan dan sosial, beliau bertempat tinggal persis didepan masjid Jami Assalafiyah Jatinegara kaum.

Silaturahmi | sumber gambar dokumen pribadi 
Silaturahmi | sumber gambar dokumen pribadi 

Raden Haji Dadang Usman beristrikan dengan Raden Hajah Suminar . Istri Raden Dadang Usman merupakan perempuan Sholeha keturunan Pangeran Jayakarta asal wilayah Cibarusah Bogor. Pasangan ini dikaruniai 10 putra putri dan puluhan cucu serta cicit. Putra putri, Cucu dan cicit hingga cangga saat ini tinggal menyebar dimana mana  di seantero Nusantara.

Cicit | sumber gambar dokumen pribadi 
Cicit | sumber gambar dokumen pribadi 


Sebagai alat silaturahmi anak cucu cicit Raden Kiai Haji  Dadang Usman dibentuk lah suatu wadah silaturahmi dengan nama FIRDAUS.

Raden Haji Kiai  Darma ayah dari Raden Kiai Haji Dadang Usman  masih keturunan Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Cirebon. Hingga akhir hayatnya beliau sebagai guru ngaji dan konsisten menjaga makam Pangeran Jayakarta beserta peninggalan nya berupa masjid Jami Assalafiyah.

Masjid Jami Assalafiyah awal nya terletak dibelakang rumah tempat tinggal Keluarga Dadang Usman. Hal ini dimungkinkan karena saat itu ada wasiat dari paraleluhur agar masjid Jami Assalafiyah keberadaan nya disembunyikan. Alasan disembunyikan nya keberadaan masjid agar tidak tercium oleh penjajah Belanda.

Setelah kemerdekaan dan kesepakatan warga keturunan Pangeran Jayakarta sepuluh tahun setelah merdeka,masjid tersebut dinyatakan terbuka.

Oleh sebab itu atas saran pemerintah daerah saat itu dan kesepakatan warga serta atas keikhlasan kelurha Raden Kiai Haji Dadang Usman, maka  rumah yang berada didepan masjid bergeser ke tempat sekarang berada.

Rumah besar dengan arsitektur masa lampau di jalan Jatinegara Kaum no 48 RT 06 RW 03 kelurahan Jatinegara kaum, merupakan peninggalan Raden Kiai Haji Darma yang hingga saat ini masih bertengger  kokoh,  digunakan sebagai rumah besar FIRDAUS.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun