Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Selamat Jalan, Ketua PB PGRI Dede Amar

3 Mei 2024   16:10 Diperbarui: 3 Mei 2024   16:25 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua PB PGRI sumber gambar. Dokumen pribadi 

Innalilahi wa innailaihi rojiun 

Hari ini Jum'at tanggal 3 Mei 2024 tepat pukul 13.00 sepulang sholat Jum'at di masjid  Jami Assalafiyah, ayah didi terkejut setelah membuka aplikasi WhatsApp di hp.

Terlihat foto saudara,sahabat dan temen dekat Dede Amar yang terbaring di ruang salah satu rumah sakit. Tertulis dalam foto tersebut innalilahi wa innailaihi rojiun.

Dede Amar berpulang ke Rahmatullah begitu bunyi berita yang berseliweran di grup WA pengurus PGRI seluruh Indonesia

Dede Amar, mantan guru yang merintis karir sejak jadi guru SD hingga aktivis di organisasi PGRI itu hingga kini terpilih menjadi Ketua PB PGRI masa bakti XXlll tahun 2024-2029. Pria yang senang olahraga tantangan ini lulusan sekolah guru olah raga di kota Bandung dan selesai master pendidikan strata 2 di Universitas Islam Nusantara Bandung.

Riwayat pendidikan Dede Amar sebagai berikut,

Diawali sekolah di SDN Balonggede III, (1968-1974), melanjutkan ke SMPN Ciawi Tasikmalaya (1974-1977)

Kemudian melanjutkan ke SGON Bandung, (1977-1981)

Kuliah S1 di Universitas Islam Nusantara (UNINUS),(1983-1988). Kemudian dilanjutkan S2
Pada almamater yang sama ,Universitas Islam Nusantara (UNINUS).

Dede Amar  pria  tambun tapi lincah dan cekatan adalah kelahiran kota Tasikmalaya, merupakan sosok pejuang guru yang sangat disegani di Jawa Barat. Bisa dilihat karir organisasi di PGRI dengan mengawali sebagai pengurus PGRI Kota Bandung dan berakhir di puncak jabatan tertinggi organisasi, yaitu sebagai ketua PB PGRI.

Karir organisasi diawali menjadi Wakil Ketua (2004-2009) PGRI kota Bandung

PGRI Jawa Barat
Sekretaris Umum (2009-2019)

Kwarda Jawa Barat
Pengurus (2015- 2020)

Koni Kota Bandung Pengurus (2018-2023)

PGRI Jawa Barat
Ketua (2019-2024),
Terakhir dilantik pada tanggal 25 April 2024 sebagai salah satu ketua PB PGRI masa bakti XXlll tahun 2024-2029.

Pria yang hoby nyanyi dangdut dan tidak boleh ada mic speaker yang nganggur adalah sosok pegawai negeri sipil yang berkarier, hal ini bisa terlihat dari pengalaman menjadi pejabat struktural di wilayah kabupaten Bandung.

Karir diawali sebagai Guru SDN di Gumuruh ini, pernah mengalami manisnya duduk menjadi pamong pemerintahan menjabat camat di kecamatan Rancasari.

Riwayat pekerjaan Dede Amar sebagai berikut,
Diawali sebagai Guru SDN Gumuruh (1983-1993), Dinas Pendidikan kota Bandung,  kemudian Pengawas TK/SD (1996-1997), selanjutnya menjadi Kabid SMP, ( 2009-2013 ). Lalu diangkat menjadi sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga, (2013 -2015) Pemerintah Kota Bandung.

Dinas Pendidikan menjadi Sekretaris Dinas (2015-2016), Pemerintah Kota Bandung, kemudian diangkat menjadi camat Di kecamatan Rancasari (2016-2017)

Jabatan terakhir beliau di  Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebagai Kepala Cabang Dinas Wil VIII, (2017) dan Kepala Balai Wil IV Jawa Barat ( 2019 )

Sebagai aktifis PGRI Dede Amar berkeinginan melanjutkan karier pengabdiannya kepada masyarakat dan dunia guru melalui anggota parlemen sebagai Senator Dewan Perwakilan Daerah.

Dalam pemilu yang baru lalu tahun 2024 Dede Amar tercatat sebagai calon senator dengan nomor urut 22 daerah pemilihan Jawa Barat.

Misi yang akan dijalankan bila kelak Dede Amar terpilih menjadi anggota Senator Dewan Perwakilan Daerah adalah ,

1. Memperjuangkan aspirasi masyarakat Jawa Barat dalam mewujudkan pembangunan secara berkeadilan dan menyeluruh
2. Menguatkan kedudukan DPD RI sebagai lembaga legislatif yang memiliki fungsi konstitusi
3. Melakukan reformasi regulasi pendidikan nasional dan daerah

Selamat jalan sahabat ku, doa ku mengiri kepergianmu , Surga menanti mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun