Siapa Bakal Calon Gubernur DKI, Versi Buruh.
Sore itu menjelang dua hari lebaran idul Fitri tahun 1445 H, Senin 8 April 2024, berkumpul tokoh tokoh pergerakan lokal yang tinggal di Jakarta.
Para tokoh pergerakan lokal yang tinggal di Jakarta, berasal dari berbagai elemen masyarakat, buruh, ASN, honorer, penggiat lingkungan ,dosen hingga pemerhati sosial.
Sebagai tuan rumah adalah organisasi honorer Forum Pendidik Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia ( FPTHSI), acara bertempat di rumah honorer ayah didi jalan Jatinegara kaum RT 10 RW 03 kelurahan Jatinegara kaum pulogadung Jakarta Timur.
Pertemuan yang kegiatan nya bersamaan dengan acara buka puasa bersama sekaligus pembagian sembako, dimulai sejak sore menjelang Magrib hingga tengah malam.
Dalam pertemuan itu dibahas berbagai masalah persoalan yang ada di masyarakat , khususnya persoalan menghadapi pilkada DKI Jakarta.
Hadir dalam acara diskusi dan buka puasa bersama ketua umum FPTHSI Hamdi Zaenal dan Pembina Doktor Rahmat A serta ayah didi sebagai orang yang dipandang paling tua.
Diskusi persoalan pilkada DKI Jakarta adalah tema yang paling menarik dalam pertemuan malam itu. Menurut jadwal resmi pemerintah pilkada serentak akan dilaksanakan pada bulan November 2024 .
Perlu diketahui bahwa FPTHSI wilayah DKI Jakarta dalam pilkada tahun 2019 ikut mendukung salah satu calon gubernur melalui kontrak politik bersama sama dengan elemen buruh yang tergabung dalam KSPI.
Malam itu Doktor Rahmat Master Ilmu Politik jebolan Universitas Indonesia, mengemukakan bahwa, saat ini berkembang di masyarakat nama nama kandidat bakal calon gubernur DKI, seperti Syahroni dari partai Nasdem, Ridwan Kamil dari partai Golkar bahkan nama Anies Baswedan masih muncul, capres nomor urut 1 ini diusulkan oleh salah seorang petinggi PKS.
Dari berbagai usulan,saran dan pendapat dari para tokoh pergerakan dalam diskusi malam itu dapat disimpulkan sementara bahwa, diperlukan pendekatan baik informal maupun formal kepada seluruh bakal calon gubernur untuk mengetahui visi misi yang bersangkutan, visi dan misi dari calon gubernur DKI yang mana yang paling sesuai dengan visi misi klas pekerja khususnya dan masyarakat pada umum nya.
Di sarankan juga dalam diskusi malam itu agar elemen buruh untuk secepatnya mengadakan komunikasi dengan bakal calon gubernur sebelum bakal calon gubernur ditetapkan oleh pengusung partai politik.
Diskusi berakhir setelah waktu menunjukkan pukul 00 hari berikutnya dan para tokoh pergerakan bubar balik kanan menuju tempat tinggal masing masing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI