Khotbah nikah disampaikan oleh ustadz Ali Zulfikar, seorang muadzin masjid Jami Assalafiyah pangeran Jayakarta,Jatinegara kaum.
Prosesi akad nikah Nurusyifa Husnea dengan Anang Suhendra, dipimpin langsung oleh wali orang tua Nurusyifa Husnea bapak Ustadz NurJamil dengan saksi pencatatan nikah dari kantor urusan agama kecamatan Pulo gadung Ustadz Raden Syahrul.
Tepat pukul sepuluh lebih  lima belas menit ucapan akad dinyatakan oleh pengantin pria dengan ucapan terakhir adalah mas kawin 6 gram emas dibayar tunai.
Syah , adalah ucapan ustadz Raden Syahrul setelah pengantin pria mengucapkan akad, menandai resmi nya pasangan Nursyifa Husnaen dengan Anang Suhendra sebagai suami istri.
Ustadz Raden Syahrul sebagai Penghulu atau petugas pencatat nikah adalah salah satu murid terbaik dari ustadz bapak NurJamil. Selain sebagai Penghulu, ustadz Raden Syahrul sebagai ahli sejarah dan tokoh masyarakat Jatinegara kaum keturunan langsung dari pangeran Jayakarta.
Alasan disebut  pernikahan agung,  karena semua prosesi dilakukan oleh anak anak putra putri bapak Ustadz NurJamil dan anak anak didik murid bapak ustadz NurJamil serta  panitia dilakukan juga oleh anak murid ibu Maemunarti. Waktu pelaksanaan akad nikah di bulan Syawal tepat lima hari setelah merayakan lebaran idul Fitri. Begitu juga dengan tempat pelaksanaan acara yaitu di sebuah pesantren anak yatim Darussalam.