Si Kunir Yang Tidak Punya Kunir.
Si Kunir nama sebuah bukit tempat wisata alam di kawasan wisata Dieng Wonosobo. Suhu yang sejuk mendekati dingin hingga 10 derajat Celcius cocok untuk berwisata bagi yang suka alam dan berpetualang.
Bukit Si Kunir orang menyebutnya demikian, karena dahulu kala daerah tersebut penghasil tanaman obat Kunir ( Jawa) ,Kunyit ( Bahasa Indonesia). Curcuma longa ( Latin).
Cerita masyarakat setempat Bukit yang terletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kab Wonosobo ini  dahulu nya adalah daerah  penghasil Kunyit, sekarang akibat terdesak kebutuhan dan alasan lain para petani kunyit beralih menjadi petani penghasil tanaman budidaya lain terutama tanaman Kentang.
Akhirnya nama Si Kunir hanya tinggal nama nya saja, Kunyit nya sendiri sudah jarang ditemukan.
Saat ini Bukit  Si Kunir dikenal sebagai wisata pemandangan alam dan di juluki sebagai Golden Sunrise karena pemandangan Matahari terbitnya.
Bukit Si Kunir terletak di ketinggian 2300 an diatas permukaan laut dan merupakan desa tertinggi se pulau Jawa, letak geografis nya di tengah tengah antara  Barat dan  Timur serta Utara dan  Selatan Pulau Jawa.
Dengan ketinggian ini dari Bukit Si Kunir ketika Matahari terbit bisa terlihat bersamaan Gunung gunung lainnya, diantaranya Gunung Sindoro,Sumbing, Prau, Slamet, Merbabu dan Merapi.
Gunung gunung lain bisa terlihat mana kala cuaca dalam keadaan cerah dan tidak dalam keadaan mendung.
Ayah Didi bersama anak dan ketiga cucu Minggu terakhir di Bulan Februari 2024 berkesempatan wisata berkunjung ke Bukit Si Kunir.
Dengan mengendarai mobil pribadi ayah Didi berangkat Jumat pagi menuju Wonosobo,melalui jalur tol Cipali hingga keluar gerbang tol Pekalongan Bojong di KM 331.
Setelah keluar pintu tol Pekalongan Bojong kendaraan diarahkan ke Selatan menuju Kota Banjarnegara - Wonosobo , Jalur yang dilalui adalah Kajen,Kalibening,terus Wanayasa lanjut Karangkobar ,Batur dan berakhir di titik nol Dieng Wonosobo. Perjalanan Jakarta Wonosobo dengan perjalanan santai berikut isirahat makan dan solat ditempuh dalam waktu antara 8 hingga 10 jam.
Bila ingin menggunakan kendaraan umum yang lebih praktis dan irit adalah menggunakan kendaraan bus umum, naik bus dari terminal Pulogebang Jakarta Timur  jurusan Wonosobo, turun di terminal bus Mendolo Wonosobo, dari terminal Mendolo melanjutkan perjalanan menggunakan bus kecil jenis elf menuju obyek wisata Dieng dan turun di titik nol Dieng.
Di daerah wisata Dieng Wonosobo banyak ditemukan tempat menginap sebelum melanjutkan perjalanan menuju bukit Si Kunir Shubuh nanti.
Banyak kamar kamar untuk menginap yang disewakan oleh masyarakat setempat dalam bentuk home stay, cabin dan glamping, tinggal pilih sesuai selera dan kemampuan isi kantong masing masing.
Ayah Didi bersama keluarga berkesempatan mengambil penginapan dalam bentuk home stay milik Mas Gunawan , sederhana tetapi bersih dan representatif di Desa Sembungan persis di samping pintu gerbang masuk daerah wisata bukit Si Kunir.
Untuk mencapai bukit agar tidak terlewat momen memandang terbitnya matahari pagi maka sebelum waktu Shubuh, sudah siap siap dengan segala perlengkapan pendakian. Ada tempat untuk sholat dan bersih bersih disediakan oleh masyarakat sebelum pendakian dimulai
Perjalanan menuju ke bukit Si Kunir, masyarakat setempat sudah menyediakan jasa angkutan berupa ojek motor yang dikoordinir oleh Pokdarwis setempat.
Dari pangkalan ojek terakhir pengunjung dipersilahkan melakukan pendakian jalan kaki melewati jalan setapak yang sudah di conblock menuju bukit Si Kunir.
Setelah sampai di bukit kurang lebih pukul 5 sebelum matahari terbit pengunjung sudah harus mengambil posisi yang tepat, maklum di hari Sabtu dan Minggu pengunjung ribuan datang dari berbagai daerah.
Kudapan,kuliner khas daerah dingin seperti kopi, Â teh dan jahe serta makanan kecil dan berat sudah tersedia tinggal pilih sesuai selera dengan harga yang sangat terjangkau untuk semua kalangan
Kuliner, angkutan, penginapan serta pengelolaan wisata alam bukit Si Kunir di kelola masyarakat setempat dalam wadah kelompok sadar wisata ( Pokdarwis) desa Sembungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI