Sesuai kaidah penulisan Binomial Nomenklatur, secara ilmiah nama Kiara pencekik disebut Ficus annualata, Genusnya Ficus sedangkan speciesnya annualata. Â Nama latin sebuah tanaman terdiri dari dua suku kata, suku kata pertama untuk menyebut nama Genus, sedangkan suku kata kedua menyebut nama Speciesnya.
Contoh lain Manusia misalnya, disebut Homo sapiens. Homo nama Genus sedangkan sapiens nama Speciesnya. Nama Genus  diawali hurup Kapital, sedangkan penulisan nama Speciesnya menggunakan hurup awal kecil.
Termasuk dalam kelompok tanaman Kiara pencekik ini adalah pohon Beringin ( Ficus benyamina) dan pohon Bodhi ( Ficus religiosa ).
Disebut Kiara pencekik karena pohon ini unik. Unik karena Kiara pencekik awalnya merupakan tanaman epifit, dimana tanaman ini hidup numpang di tanaman lain yang dijadikan inang nya. Kiara yang numpang di pohon inang dengan kekuatan akar sulurnya lama kelamaan bisa  menguasai pohon inangnya. Pohon inang sebagai tumpangan awal, lama lama kalah dan mati akibat tercekik oleh akar akar sulur yang kuat. Jadilah nama pohon itu dengan nama Kiara pencekik, karena tumbuh besar setelah mencekik mati pohon inangnya.
Pohon Kiara pencekik tersebar hidup di dataran Asia hingga Asia Tenggara. Pohon ini tersebar di Jepang, Singapura, Taiwan hingga Cina. Di Indonesia pohon ini hidup tumbuh tersebar di Kalimantan,Jawa,Nusa Tenggara Barat Maluku hingga Semenanjung Malaya.
Di Jakarta Ibu Kota Negara terdapat satu pohon besar Kiara pencekik, saking besarnya ukuran batang pohon tersebut, bila 8 orang membentang kan tangannya lalu mengitari pohon tersebut, tidaklah cukup untuk melingkari batang pohon tersebut.
Belum ada yang tahu persis kapan dan siapa yang menanam pohon tersebut, hanya banyak orang menyebut kan angka 100 tahun lebih usia pohon tersebut.
Menurut pak Haji yang ditemui sang Kakek "pohon besar itu sudah ada sejak saya kecil dan sudah sebesar itu" ucapnya. Sedangkan perkiraan usia pak Haji diatas 50 tahun.
Pohon tua,besar dan kokoh itu tumbuh berdiri tegak di area kompleks pemakaman keramat Pangeran Jayakarta tepat nya di samping Masjid Jami Assalafiyah RT 06, RW 03 Kelurahan Jatinegara Kaum Pulogadung Jakarta Timur.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H