Mohon tunggu...
Didi Santoso
Didi Santoso Mohon Tunggu... -

SEMANDING COLLECTION , \r\nQUILT AND PATCHWORK BATIK LAWAS/BARU\r\nYOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahamilah

22 Januari 2015   06:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:37 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PAHAMILAH
by menyus

Walau angan selalu menghentak.....
Bergejolak melampaui angan
Seakan tiada kata seindah nyata
Pada dua hati yang penuh cinta
Diri ini masih dalam kesadaran

Bertemu dalam kerinduan yang terpendam adalah catatan tersendiri dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain antara, sapaan mesra, angan, harapan dan kenyataan .Pahamilah bahwa rindu itu tak terlalu rumit, dan rindu itu menjadi sederhana bila rasa takut tak menguasai diri kita.

Tak ada sapa bukan berarti lupa
Tak ada nada bukan berarti bisu
Tiada batas rasa ini
Tiada ujung langkah ini
Pada kedalaman yang paling dalam kutemukan dalamnya hasrat tuk menyatukan perbedaan dalam damainya hidup ini.

Takkan pernah ada kepingan kenangan yang sirna karena heningnya malam sebab semua tanya telah terjawab sekalipun hanya dalam mimpi2 indah dan.......... itu tak lagi membuat sesak dalam jiwa dan raga yang memenuhi sukma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun