Mohon tunggu...
Didi Rul
Didi Rul Mohon Tunggu... -

An ordinary man with an extraordinary dream.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kritik Kepada DPR yang Membuahkan Hasil

23 Mei 2011   23:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_111615" align="aligncenter" width="640" caption="Situs resmi Sistem Informasi Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat DPR RI/Admin (http://pengaduan.dpr.go.id.)"][/caption] Kompasianer semua tentunya masih pada ingat tentang insiden email Komisi VIII DPR-RI di Melbourne? Jika sudah lupa silakan baca kembali di sini http://politik.kompasiana.com/2011/05/03/laporan-dialog-antara-perhimpunan-pelajar-indonesia-australia-dengan-komisi-viii-dpr-ri-di-melbourne/ [caption id="attachment_111614" align="aligncenter" width="516" caption="Kami siap menampung aspirasi anda. Sumber http://politikana.com/baca/2011/03/08/aspirasi-rakyat-yang-mana.html"][/caption] Alhamdulillah saya mendapat berita baik dari Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia (PPIA), Dirgayuza Setiawan bahwa sekarang DPR-RI sudah memiliki situs jejaring khusus untuk membantu menyalurkan aspirasi rakyat Indonesia. Alamatnya adalah http://pengaduan.dpr.go.id. Setiap aspirasi yang dikirim akan mendapatkan nomor seri yang bisa digunakan untuk menelusuri sudah sejauh mana aspirasi tersebut dibahas dan apa kelanjutannya. Pada situs jejaring tersebut juga terdapat daftar alamat kontak Badan Kelengkapan Dewan lengkap beserta nomor telepon, fax, dan alamat email masing-masing. Jadi masyarakat saat ini bisa lebih mudah menyalurkan aspirasinya langsung kepada "wakil"nya di gedung bundar, Senayan sana dan tidak ada lagi alasan untuk tidak mengetahui alamat kontak anggota Dewan tersebut. Walaupun alamat kontak yang diberikan bukan alamat kontak masing-masing anggota dewan, tetapi saya rasa ini adalah langkah yang cukup baik untuk memulai suatu perubahan positif. Semoga saja aspirasi kita betul-betul didengar dan ditindaklanjuti, bukan hanya sebagai "lip service" semata. Kemudian lagi, Pimpinan DPR membatalkan 14 rencana kunjungan kerja yang dirasa tidak penting/perlu. Baca selengkapnya di sini http://nasional.kompas.com/read/2011/05/23/16204494/DPR.Batalkan.14.Kunjungan.ke.Luar.Negeri Terakhir adalah saat ini mereka sudah memulai untuk terbuka dengan mempublikasikan setiap hasil kunjungan kerja yang mereka lakukan dalam bentuk "Laporan Kunjungan Kerja" yang bisa diunduh di situs jejaring ini http://www.dpr.go.id/id/Komisi/Komisi-VIII/kunjungan-kerja Mudah-mudahan mereka mulai sadar dan kembali menjalankan amanah yang dipercayakan kepada mereka dengan baik dan benar. Sekecil apapun perubahan ataupun usaha untuk melakukan perubahan ke arah yang positif yang dilakukan oleh para wakil kita di Senayan sana, harus kita dukung dan jangan dipandang pesimis. Semoga saja hal ini tidak hanya berlaku untuk sementara waktu saja atau istilahnya "hangat-hangat tahi ayam", tetapi dilakukan secara terus-menurus. In sya'Allah Indonesia akan menjadi suatu negeri yang maju. Amiin. Wallahualam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun