Mohon tunggu...
Anggi Dwi Kusumawardani
Anggi Dwi Kusumawardani Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media, IPB University

Saya seorang mahasiswa yang bersemangat dan berdedikasi dalam jurusan Komunikasi Digital dan Media dari IPB University. Dengan tekad untuk terus belajar dan berkembang, saya mencari peluang untuk memulai karir saya dan memberikan dampak positif pada kehidupan. Memiliki motivasi dan penyelesaian masalah yang baik dalam spesialisasi public relations membuat saya memiliki keterampilan praktis untuk mencapai keunggulan dalam lingkungan kerja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Peran Public Relations di Era Digital

23 Februari 2024   15:30 Diperbarui: 23 Februari 2024   18:45 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi digital telah menyentuh berbagai aktivitas bisnis. Tak terkecuali dalam aktivitas bisnis. Kegiatan hubungan masyarakat atau public relations (PR) yang berfungsi untuk menjaga reputasi perusahaan, kini mulai bergeser ke ranah digital atau lebih dikenal dengan istilah Digital PR.


-Public Relation
Pengertian Public (publik) menurut Abdurrachman (2001:28) adalah sekelompok orang yang mempunyai perhatian pada sesuatu hal yang sama, mempunyai minat dan kepentingan yang sama. Publik dapat merupakan grup kecil, terdiri atas orang-orang dengan jumlah sedikit juga dapat merupakan kelompok besar. Biasanya individu-individu yang termasuk dalam kelompok itu mempunyai rasa solidaritas terhadap kelompoknya, walaupun tidak terikat oleh struktur yang nyata, tidak berada pada suatu tempat atau ruangan dan tidak mempunyai hubungan langsung. Sedangkan istilah Relations dalam terjemahan bahasa Indonesia (dengan istilah jamak) mengandung arti adanya hubungan timbal balik atau two-way-communication (Abdurrachman,2001:29).
Konsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak (Jefkins, 2004:2). Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit-komersial, public - privat, pemerintah - swasta).
Coulsin – Thomas memberikan pendapatnya mengenai public relation sebagai sebuah proses atau kegiatan terencana yang mempunyai tujuan untuk menjalin komunikasi antara perusahaan dan pihak luar perusahaan. Dimana pihak luar bisa dimaknai sebagai masyarakat ataupun pihak lain yang menjalin hubungan dengan perusahaan terkait.


-Era Digital
Di era digital ini, perkembangan teknologi telah terjadi perkembangan teknologi media, sebut saja media baru atau orang juga sering menyebutnya media online atau orang lebih umum menyebut media ini internet sudah familiar di telinga. Di dalam di negara-negara industri, media baru menang atas media lain sebelumnya digunakan sebagai sumber referensi untuk mendapatkan informasi. Era digital lahir dengan munculnya jaringan internet digital khususnya teknologi informasi. Media baru di era digital memiliki sifat yang dapat dimanipulasi yaitu jaringan atau internet. Media berpindah ke media baru atau internet, karena terjadi perubahan budaya dalam penyampaian informasi. Fitur media di era digital ini memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dengan lebih cepat. Dengan munculnya media online, media berubah arah secara massal. Di era globalisasi saat ini, PR semakin bergerak mengikuti perkembangan zaman, dan internet telah menjadi pilihan yang efektif bagi para profesional PR dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam aktivitas PR, standar dan metode dikembangkan untuk melindungi, mengendalikan, dan melestarikan aset paling berharga, yaitu reputasi yang membangun kepercayaan dan reputasi. Internet merupakan inovasi teknologi komunikasi yang tidak bisa dianggap remeh..Bahkan, internet membuat banyak orang bergantung kepadanya. Kehadiran internet membuat seolah dunia tanpa batas. Hal ini memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk berkomunikasi dan menerima informasi tanpa batasan ruang dan waktu. Kenyamanan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya PR.


- Public Relation Digital
Digital public relations atau cyber public relations secara harafiah berarti kegiatan public relations yang menggunakan media internet, serta digital public relations merupakan kegiatan public relations yang dilakukan dengan sarana media internet dalam membangun merek atau brand perusahaan dan memelihara kepercayaan, pemahaman dan citra perusahaan kepada publik (Hidayat, 2014:116). Penggunaan internet memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil survey yang telah dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017, menunjukkan bahwa penetrasi pengguna internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2017, penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 143, 26 juta orang dari total jumlah penduduk 262 juta orang (APJII, 2018). Ini artinya 54,68% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet.
Berdasarkan data tersebut maka tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kita elah memasuki dunia digital. Dunia digital telah mengubah cara komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Cutlip, Center dan Broom (2006:287) mengungkapkan bahwa internet. Merupakan revolusi komunikasi yang sangat luas dan mendalam. Bagi praktisi kehumasan. Penggunaan internet juga membawa dampak dalam membina hubungan dengan publik dan melakukan pengelolaan informasi suatu organisasi. Pemanfaatan teknologi internet untuk kegiatan kehumasan, dikenal juga dengan humas digital (cyber public relations atau public relations on the net ).

Peran Public Relations (PR) di era digital penting untuk :


1.Membangun Reputasi Online
PR bertugas menjaga konsumen agar tetap loyal, tentu saja dengan menghadirkan pendekatan berbeda untuk tiap  produk yang dirilis. Reputasi yang terjaga pada akhirnya mempengaruhi volume penjualan. Dunia bisnis terus berubah secara dinamis dan inti perubahannya adalah era digital. Perubahan yang cepat memerlukan sumber daya yang memadai agar perusahaan selalu mengikuti perkembangan situasi terkini. Untuk memanfaatkan situasi ini, peran aktif PR di era digital jelas sangat dibutuhkan.
PR membantu dalam membentuk citra positif dan reputasi baik bagi organisasi atau individu di mata publik. Ini melibatkan upaya untuk menyampaikan pesan yang mendukung nilai-nilai positif dan mempromosikan keberhasilan. PR juga membantu mengarahkan opini dan sikap publik terhadap organisasi atau individu. Ini bisa melalui penyampaian cerita yang positif, partisipasi dalam kegiatan sosial, atau dukungan terhadap penyebab amal.


2.Krisis Management Online
Krisis management online merupakan suatu aspek yang kritis dalam menjaga reputasi perusahaan atau individu di dunia digital. Maka dari itu kehadiran PR dalam memberikan tanggapan yang cepat dan efektif terhadap isu-isu yang muncul dapat membantu mengurangi dampak negatif pada reputasi. Salah satu tugas PR adalah mengklarifikasi pemberitaan dimedia yang tidak seimbang atau yang memojokkan perusahaan. Ketika terjadi krisis, pemangku kepentingan akan merasakan dampak terbesar, sehingga manajemen perlu memberikan pernyataan yang menunjukkan kepedulian dan keseriusan terhadap krisis.
Dalam menghadapi krisis, peran PR sangat penting dalam membantu perusahaan atau organisasi mengelola dan memitigasi dampaknya. PR bertanggung jawab untuk membangun dan menjaga hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, media, karyawan, dan pihak terkait lainnya.


3.Pengelolaan Konten
PR memainkan peran kunci dalam pengelolaan konten, terutama dalam konteks bisnis dan personal branding. PR membantu membangun hubungan positif dengan pemangku kepentingan dan menciptakan citra yang baik melalui konten yang disusun dan disebarkan dengan merancang dan menyebarkan konten yang relevan dan menarik untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan dari audiens online. Kecakapan mengelola akun social menjadi keharusan, apa pun itu.
Aktivitas PR masih selalu berhubungan dengan konsumen, namun pendekatannya harus berbeda. Terkait dengan akun sosial,  PR  tidak mengalami apa yang disebut one way street, yaitu kondisi pesan terkirim, tetapi tidak sampai secara efektif. Media sosial memungkinkan  mengirimkan pesan ke segmen terpilih dengan feedback agar tidak sepihak. Dengan bantuan akun sosial, PR kemudian dapat merumuskan pendekatan yang tepat terhadap segmen yang dipilih. Mengetahui siapa yang menjadi sasaran jelas penting, meski tidak mudah.


4.Membangun Kemitraan Digital
PR memiliki peran yang signifikan dalam membentuk dan memelihara kemitraan digital. Membangun kemitraan yang kuat dalam konteks digital melibatkan interaksi dengan pemangku kepentingan melalui platform online dan memanfaatkan strategi komunikasi yang relevan. Berkolaborasi dengan influencer atau entitas lainnya di dunia digital untuk meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.
Tujuan dari kemitraan digital adalah untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Hasilnya, perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan satu sama lain untuk melayani pelanggan dengan lebih baik dan berkembang. Untuk membentuk kemitraan digital, PR harus terlebih dahulu mengidentifikasi bidang-bidang di mana mereka dapat saling melengkapi kekuatan masing-masing . Kemudian, PR harus menetapkan pedoman dan tujuan kemitraan yang jelas serta menentukan peran dan tanggung jawab.


5.Manajemen Hubungan dengan Media Digital
PR membangun dan merawat hubungan dengan media. Ini melibatkan memberikan informasi yang relevan dan menjawab pertanyaan wartawan untuk memastikan pemberitaan yang akurat dan positif. Membangun hubungan yang positif dengan media online dan wartawan digital untuk mendukung cakupan yang baik. Menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan media amatlah penting bagi seorang PR. Sebab media adalah sarana publikasi, dimana segala informasi tentang perusahaan disalurkan selain itu media juga merupakan sarana untuk membangun reputasi.
Saat ini media merupakan acuan publik untuk bergerak dan bertindak, publik seolah digiring oleh media untuk berperilaku sesuai dengan isu yang ada. Pasalnya Jika media menggiring publik ke arah yang negative maka hal ini akan membawa dampak yang kurang menguntungkan bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi reputasi perusahaan. Jika media menggiring kearah yang positif maka ini akan meningkatkan reputasi perusahaan. Sehingga penting sekali bagi PR profesional untuk menjalin hubungan baik dengan media.

Peran ini mencerminkan pentingnya adaptasi PR terhadap perkembangan teknologi dan tren digital guna mencapai tujuan komunikasi yang sukses. Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, berita dan informasi kini dapat disebar dalam hitungan detik dengan dukungan internet. Namun semua perkembangan teknologi komunikasi yang dilewati memiliki dampak positif dan negatif yang terjadi. PR berperan penting dalam memberikan informasi yang sehat dan positif kepada masyarakat di tengah polemik perkembangan teknologi komunikasi yang banyak pula menyebarkan berita hoax atau fake news. PR harus dapat memberikan informasi yang memperhatikan pluralisme dan cultural sensistivity yang ada di dalam lingkungan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun