Mohon tunggu...
Didin Emfahrudin
Didin Emfahrudin Mohon Tunggu... Novelis - Writer, Trainer, Entrepreneur

Penenun aksara yang senantiasa ingin berguna bagi semua makhluk Allah SWT, layaknya Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Kepada Leluhur Nusantara (Chapter 7)

24 Desember 2021   09:54 Diperbarui: 25 Desember 2021   11:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Namun, apakah generasi manusia Indonesia pada umumnya masih mau mengenal dan mempelajari sosok Sultan Meurah Silu ini?

Sultan Meurah Silu adalah laboratorium pembelajaran yang komplit. Perannya dalam membangkitkan kesadaran agama dan ekonomi untuk kemajuan sebuah negeri para negara kita. Sultan Meurah Silu adalah pemikir Nusantara klasik yang harus dijadikan kurikulum tersendiri dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Belajar bagaimana mengoptimalkan potensi sumber daya negara. Menjadikan dasar negara sebagai sumber kekuatan utama kemajuan negara. Meledani ketegasannya dalam merumuskan kebijakan hukum dan ekonomi. Kebijakan yang sepenuhnya berpihak untuk rakyatnya. Tokoh pemikir dari Nusantara klasik yang telah merumuskan ideologi pembangunan ekonomi berbasis kearifan lokal. Pakar ekonomi yang bukan hanya menuliskan idenya pada kertas dan tinta, melainkan juga sebagai penggerak utama revolusi perekonomian bagi bangsanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun