Mohon tunggu...
Didin Emfahrudin
Didin Emfahrudin Mohon Tunggu... Novelis - Writer, Trainer, Entrepreneur

Penenun aksara yang senantiasa ingin berguna bagi semua makhluk Allah SWT, layaknya Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Kepada Leluhur Nusantara (Chapter 5)

20 Desember 2021   20:34 Diperbarui: 25 Desember 2021   10:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SANG INSPIRATOR KEJAYAAN ARMADA LAUT DAN NEGERI MARITIM

Indonesia adalah  negara maritim terbesar di dunia. Negara kita memiliki wilayah lautan lebih luas daripada daratannya. Konsep kejayaan negeri maritim yang ingin diadaptasi Indonesia masa kini tentu sangat terinspirasi dari kejayaan kerajaan-kerajaan maritim di Nusantara pada masa lampau. 

Sebagian besar kerajaan yang pernah berdiri dan berjaya di kepulauan Nusantara ini memang  rata-rata adalah kerajaan yang kuat dalam hal kemaritiman. Tapi, siapakah tokoh Nusantara klasik yang pertama kali mewujudkan kerajaannya hingga dapat meraih kejayaan maritim?

Ialah Sri Maharaja Balaputradewa. Seorang pemimpin dari era Nusantara klasik yang menjadi inspirator kejayaan negeri kemaritiman. Balaputradewa adalah raja yang pernah memimpin Kerajaan Sriwijaya di sekitar abad ke-9 Masehi. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan di era Nusantara klasik yang berpusat di Pulau Sumatera. 

Wilayah kerajaan Sriwijaya pun sangat luas  di daratan maupun lautannya. Diperkirakan, wilayahnya meliputi seluruh Pulau Sumatera, Jawa Barat, Sulawesi, Semenanjung Melayu-Malaka, Thailand, Kamboja, Kalimantan-Karimata, India Timur hingga Pulau Madagaskar.

Balaputradewa terkenal sebagai raja yang mampu membawa Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya. Kejayaan dalam berbagi bidang. Kemaritiman, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan. Balaputradewa berhasil membangun angkatan laut terbesar di jamannya. Angkatan laut Kerajaan Sriwijaya memiliki ribuan pasukan yang tangguh. Sehingga tidak ada kapal dari negeri lain yang seenaknya mengeksplorasi lautan negeri Sriwijaya. 

Kerajaan Sriwijaya di masa kepemimpinan Balaputradewa menjadi kerajaan berbasis kepulauan pertama di Nusantara. Kebijakan pajak untuk kapal dagang yang dikeluarkan oleh Balaputradewa sangat di taati, baik untuk pedagang dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun semua pedagang itu merasa puas dan nyaman. 

Karena jalur pelayaran di lautan negeri Sriwijaya adalah yang paling aman di dunia pada masa itu. Balaputradewa juga membangun hubungan diplomasi kerjasama internasional dengan negeri-negeri tetangga seperti negeri Champa, China dan Arab.

Selain mengutamakan  pembangunan kemaritiman dan militer, Balaputradewa  ternyata juga tidak melupakan pembangunan ikhwal pendidikan bagi rakyatnya. Di tangan Maharaja Balaputradwa, Sriwijaya disulapnya menjadi negeri pusat pendidikan kelas dunia. Kerajaan Sriwijaya saat itu mampu menjadi mercusuar dalam pengembangan pendidikan dan budaya. Banyak perguruan tinggi dirikan oleh Balaputradewa.

 Bahkan untuk rakyatnya yang berkeinginan menambah wawasan pendidikan lebih jauh, hal tersebut sangat didukung olehnya. Para pelajar Sriwijaya diberi berbagai fasilitas kerajaan seperti beasiswa hidup serta dibangunkan sebuah asrama untuk pelajar di tempat studinya tersebut. Salah satunya bagi rakyat yang ingin belajar agama di negeri India.

Perjuangan hidup Balaputradewa sebelum mencapai kemasyhuran sebagai maharaja besar di Kerajaan Sriwijaya terbilang cukup terjal. Ia pernah dibuang dan di usir dari tanah kelahiran. Ia harus hijrah dari tanah kelahirannya di Jawadwipa 'Pulau Jawa' menuju  Swarnadwipa 'Pulau Sumatera'. Ia memilih hijrah atau diasingan ke Swarnadwipa, daripada harus terlibat perang saudara berkepanjangan yang saat itu sedang terjadi di Jawadwipa. Perang saudara yang memperebutkan kekuasaan Kerajaan Mataram Lama.

Kerajaan Sriwijaya di tanah Swarnadwipa pada saat itu memang masih sebuah kerajaan kecil di bawah imperium Kerajaan Mataram Lama. Paska terusir dari bumi Jawa, Balaputradewa akhirnya berhasil membuktikan bahwa hijrah yang dilakukannya tidak pernah menyurutkan semangat gerakanya sedikitpun. Ia membangun negeri kecil Sriwijaya menjadi negeri mercusuar dunia. Kemahirannya dalam berdiplomasi adalah bekal utama Balaputradewa. Seorang pemuda yang pernah terusir dari kampung halamannya, namun akhirnya menjadi maharaja yang masyhur di dunia internasional.

Ada beberapa sumber bukti berupa naskah 'berita asing' maupun prasasti yang menjelaskan pergerakan hidup Maharaja Balaputradewa membangun Kerajaan Sriwijaya.  

Baik sumber bukti yang terdapat di Indonesia maupun yang berada di luar negeri. Bukti berupa prasasti seperti (Prasasti Wantil, 856 M) di Jawa, (Prasasti Karang Berai, 868 M) di Jambi dan (Prasasti Nalanda, 860 M) yang terdapat di India. Selain sumber prasasti, ada juga sumber bukti berupa naskah berita asing yakni (Berita Arab Dari Ibnu Hordadheh, 848 M).

Inspirasi kejayaan negeri maritim yang diwariskan oleh Balaputradewa adalah sumber kekuatan bangsa Indonesia. Semua teladan dalam rangka membangun negara maritim yang bermartabat telah dicontohkan oleh leluhur kita. Tinggal bagaimana pemimpin dan seluruh warga negeri ini bersedia atau tidak untuk mengoptimalkan keteladanan dari Balaputradewa dan Sriwijaya tersebut.  Indonesia dapat belajar dari komitmen dan keteguhan hati Balaputradewa. 

Mencontoh kerja kerasnya dalam proses membangun  Kerajaan Sriwijaya sebagai poros maritim dunia. Ketegasannya dalam menjaga kekuatan negara di wilayah lautan Sriwijaya yang sangat luas dengan armada lautnya yang sangat tangguh. Serta, bersediakan kita mengikhlaskan diri untuk 'sinau' dari Balaputradewa dalam hal menjalin diplomasi internasional tanpa menjual martabat bangsanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun