Mohon tunggu...
Didin Emfahrudin
Didin Emfahrudin Mohon Tunggu... Novelis - Writer, Trainer, Entrepreneur

Penenun aksara yang senantiasa ingin berguna bagi semua makhluk Allah SWT, layaknya Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Kepada Leluhur Nusantara (Chapter 2)

15 Desember 2021   22:19 Diperbarui: 25 Desember 2021   10:57 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ARSITEK IRIGASI PUBLIK YANG TAK INGIN RAKYATNYA KEBANJIRAN

Pernahkah kita mencari tahu? Siapakah leluhur pertama Nusantara yang menjadi inisiator pembangunan irigasi publik dan kanal banjir. Kenapa di Indonesia kini banyak dijumpai sungai-sungai besar yang tersistem untuk irigasi pertanian dan pencegahan banjir. 

Siapakah manusia di masa lampau yang berjasa merumuskan pembangunan irigasi publik tersebut. Arsitek mula-mula irigasi publik tersebut adalah seorang kreatif dari Kerajaaan Tarumanagara bernama Purnawarman.

Purnawarman adalah seorang maharaja dari persemakmuran Kerajaan Tarumanagara. Ia diperkirakan hidup di abad ke-4 masehi. Raja purnawarman bukanlah pendiri kerajaan Tarumanagara. Namun di masa kepemimpinannya, Kerajaan Tarumanagara dapat mencapai masa keemasan. 

Tarumanagara adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara. Negeri masyhur itu meliputi wilayah barat dan tengah Pulau jawa. Banyak bukti yang mendukung kemasyhuran raja Purnawarman. 

Pemimpin yang berhasil membawa  Kerajaan Tarumanagara mencapai era kemakmuran. Naskah Wangsakerta, Prasasti Cidangiang, Situs Batujaya, Situs Cibuaya serta keberadaan sungai besar Citarum di Jawa barat adalah beberapa sumber bukti yang mencatatkan pergerakan Raja Purnawarman.

Seorang pemimpin agung yang sangat dihormati rakyatnya. Dihormati bukan karena rakyat takut dan terpaksa.  Melainkan hormat atas dasar kecintaan rakyat Tarumanagara kepada pemimpinnya. 

Inovasi Raja Purnawarman dalam menata irigasi publik negeri Tarumanagara yang rawan banjir terbilang sangat sukses. Sungai kanal banjir yang dibangunnya berhasil mencegah bencana banjir yang sebelumnya kerap menimpa rakyat Tarumanagara. 

Dalam masa kepemimpinannya, Raja Purnawarman banyak membuat sungai-sungai irigasi baru dan memperindah sungai yang telah ada sebelumnya. Selain sebagai kanal banjir, sungai di Tarumanagara juga berguna untuk irigasi pertanian rakyat di musim kemarau.

Dikisahkan, rakyat Tarumanagara semenjak kepemimpinan Raja Purnawarman tidak ada lagi petani yang kekurangan air untuk pengairan sawah ladangnya. Ia juga menerapkan kebijakan yang sangat solutif dan inovatif melampaui jamannya. 

Sungai-sungai indah yang dibangunnya tersebut diatur untuk jalur alternatif transportasi dan lalu lintas perdagangan masyarakat antar kerajaan bagian. Kerajaan-kerajaan kecil dibawah naungan Kemaharajaan Tarumanagara.

Sampai saat ini, karya dan inovasi irigasi publik dari Raja Purnawarman tersebut tercatat sebagai salah satu irigasi publik tertua yang pernah dibuat oleh tokoh Nusantara klasik. Sebuah terobosan kanal banjir yang pernah dibuat oleh manusia Nusantara. Jauh sebelum negeri Belanda mengenal revolusi industri dan teknologi untuk membangun bendungan di negaranya. Serta sangat jauh sebelum Jepang mengenal revolusi teknologinya. 

Selain berhasil menata irigasi publik, Raja Purnawarman adalah pemimpin yang berhasil menciptakan kondisi penuh kedamaian di negerinya. Meskipun saat itu belum memiliki peraturan hukum tertulis, namun masyarakat Tarumanegara  adalah masyarakat yang sadar akan pranata kehidupan.

Pranata sosial itu tertanam lewat syair-syair atau kidung yang dinyanyikan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari. Penciptaan pranata sosial yang ramah  itu dibuat oleh para cendekia atas rekomendasi dan intruksi Raja Purnawarman. Kecerdasan para cendekia kerajaan menjadi faktor melekatnya pranata sosial di hati rakyat Tarumanagara. 

Gagasan cerdas dan berbagai inovasi karya nyata Raja Purnawarman yang melampaui zamannya tersebut merupakan hal langka yang menerobos peradaban manusia di jaman itu.

Raja Purnawarman dikenal sebagai raja teladan yang tak canggung untuk turun langsung mengatasi masalah di lapangan. Ia pernah memimpin secara langsung pasukan yang bertugas menumpas habis para perompak dan bajak laut. Para bajak laut dibabat habis olehnya. Pemimpin yang berhasil membawa umat manusia penghuni tanah Nusantara mencapai kehidupan aman dan damai. Menjaga kedaulatan negerinya. Membimbing rakyatnya untuk menjadi manusia yang bermartabat. Menciptakan masyarakat  yang berkebudayaan luhur serta religius.

Padahal di abad yang sama, banyak negeri di belahan bumi lain masih hidup dalam kondisi suram, gelap atau jahiliyah. Kehidupan manusia di negeri-negeri lain di hamparan bumi saat itu masih saling menumpahkan darah sesama saudara sebangsa, perang kesukuan dan konflik agama. Namun, negeri Tarumanagara yang dipimpin oleh Raja Purnawarman berhasil membuktikan. Bahwa di bumi Nusantara kehidupan manusia pada masa itu sudah beradab dan maju.

Dari Maharaja Purnawarwan, kita banyak mendapatkan inspirasi. Belajar bagaimana menjadi pemikir sekaligus penggerak peradaban, mengambil spirit dan keteladanan darinya. 

Untuk mencari solusi penyelesaian beragam permasalahan di Indonesia yang tak kunjung berujung hingga saat ini. Dari pemikiran progresif yang menerobos zamannya tersebut, kita mendapat gagasan 'revolusioner' alternatif masa depan Indonesia masa kini. Menggali inspirasi dan peluang menemukan 'problem solving'.  Seperti permasalahan banjir, macet dan konflik perbedaan agama yang saat ini diderita Indonesia. Kususnya di ibukota negara kita.

Jika kita mau berkaca dari masa lalu, sebenarnya ibukota Jakarta dan sekitarnya tersebut adalah bekas wilayah Kerajaan Tarumanagara. Hal itu menjadi bukti bahwa generasi sekarang mengalami kemunduran peradaban. Karena di wilayah yang sama, Raja Purnawarman dua puluh abad yang silam, ternyata sudah mengatasi masalah yang sama dengan masalah ibu kota saat ini. Memberi kita teladan bagaimana mencari alternatif. Pencegahan dan penyelesaian masalah seperti kanal banjir dan penataan jalur tansportasi alternatif.

Semoga pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan dapat meledanani inovasi dan kepemimpinan Raja Purnawarwan. Pemimpin dengan ide yang melampaui peradabannnya itu.

 Jika di masa Tarumanagara, masyarakat Nusantara saat itu sudah memahami bagaimana harus bersahabat dengan alam sekitar. Seharusnya masyarakaat Indonesia saat ini dapat belajar dari kearifan masyarakat Tarumanagara dalam menjaga alam tersebut. Banjir bukanlah masalah yang tidak bisa diselesaikan jika kita dapat memahami nilai 'sebab-akibat' dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun