Mohon tunggu...
Didin Emfahrudin
Didin Emfahrudin Mohon Tunggu... Novelis - Writer, Trainer, Entrepreneur

Penenun aksara yang senantiasa ingin berguna bagi semua makhluk Allah SWT, layaknya Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersatulah Segala Identitas!

24 Agustus 2020   12:25 Diperbarui: 24 Agustus 2020   12:23 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bersatu. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Perdebatan, kapan dimulainya kehidupan manusia di Indonesia, akan selalu dan selalu menarik untuk diperbincangkan. Penemuan Situs Purba Banjarejo di Grobogan Jawa Tengah, baru-baru ini misalnya. Menyimpan beragam rahasia kehidupan di pulau jawa masa lalu. 

Ada fosil hewan purbakala dan artefak peradaban kuno yang telah berusia 800 ribu tahun silam. Siapakah sebenarnya nenek moyang pertama bangsa ini. Yang kemudian berhasil melahirkan ratusan suku bangsa di negeri ini. 

Apakah leluhur kita adalah manusia purba atau homo erectus. Dengan jenis homo erectus arkaik, manusia purba tertua yang ada di Sangiran itu. Atau mereka adalah fosil bangsa nisnas—bangsa sebelum manusia dalam mitologi kuno—yang melegenda di kemudian hari. 

Namun sepengetahuanku, yang diajarkan oleh ilmu sekolah modern. Charles Darwin, pernah berkata—manusia itu evolusi dari kera. Lalu apa hubungannya dengan fosil manusia purba yang banyak di tanah jawa ini ya?

Ilmuwan  yang bernaung di UNESCO, salah satu lembaga PBB bidang warisan budaya dunia, telah sepakat. Jika fosil yang pernah diketemukan di dunia, umumnya—mereka hidup di masa satu hingga dua juta tahun yang lalu. 

Rata–rata, mereka hidup pada masa 300.000 hingga 45.000 tahun sebelum masehi. Fosil manusia purba termuda di Tulungagung, Homo Sapiens Wajakensis berumur 45.000 tahun Sebelum Masehi (SM). 

Belum pernah dijumpai fosil manusia purba yang hidup di masa setelahnya. Berarti Indonesia menjadi pemilik fosil manusia purba tertua dan sekaligus termuda yang diketemukan di bumi. Berarti seberapa tuanya pulau Jawa ini. Masa kepunahan semua jenis manusia purba terjadi di sekitar tahun 45.000 SM. 

Sedangkan, homo sapiens—ras manusia jenis modern—dinyatakan ada 20.000 tahun SM. Jika memang benar demikian, peradaban siapa di tanah Jawa, pada era 45.000 SM hingga 20.000 SM itu. Terjadilah jurang puluhan ribu tahun jeda kalau memang demikian. Lalu apakah di masa itu mulailah evolusi manusia purba menjadi manusia modern. Seperti yang dicuapkan Charles Darwin. Ah, tak mungkinlah.

Dalam Al-Qur’an, ada sebuah ayat yang menarik untuk menyikapi fosil manusia purba itu, di salah satu ayatnya. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 

“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”—(QS. Al Baqarah : 30). 

Lantas, siapakah sejatinya fosil-fosil manusia purba itu. Apa fosil itu ada kaitannya dengan kaum yang dilenyapkan Allah Ta’ala—sebelum penciptaan manusia pertama, Nabi Adam AS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun