Nenek moyangku seorang pelaut (katanya)
Gemar mengarungi luas samudera
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Benarkah nenek kuat perkasa?
Apakah nenek dan kakek selalu bersama?
Ataukah nenek sudah berpisah dengan kakek sejak lama?
Kini cicit-cicitmu tengah merana
Kedua nahkodanya tengah diterjang ombak
Siap berpisah tinggal menunggu masanya
Tak mampu damaikan dan tak kuat menahan air mataÂ
Kini bingung harus mengadu minta bantuan kemana
Demi damaikan kedua belah pihak
Setidaknya mereka saling gencatan senjata
Bagaimana nenek dan kakek kala itu pertahankan rumah tangga?
Bagaimana nenek kala itu menjelaskan dan menguatkan anak-anak?
Kini cicitmu tengah tenggelam dalam gelapnya lautan
Berpikir akankah dapat pencerahan sebuah bantuan
Atau berjuang sendiri dan beradaptasi dengan lingkungan
Memasang muka tembok saat diterjang angin ribut
Keluar dari senjata lidah para penjahat
Kalau bercerita justru berpotensi tambah luapan erupsi
Semakin panas dan berpotensi dimanfaatkan perompak tak tahu diri
Jiwa muda yang akan hancur
Kini harus memutar pandangan dan siap tempur
Melawan kerasnya hidup diapit ekonomi yang terpuruk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H