Mohon tunggu...
Didin Ahidin
Didin Ahidin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya adalah seorang dosen Farmasi di Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon Saya juga merupakan Seorang Penceramah hobi saya Olah Raga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan

17 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 17 Mei 2024   08:03 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul: Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan

Penulis : Didin Ahidin, S.Si,M.Farm,Apt

(Mahasiswa Doktoral Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon)

Dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat, integrasi antara Islam dan ilmu pengetahuan menjadi suatu isu yang krusial. Islam sebagai agama yang mengedepankan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam terhadap dunia, serta ilmu pengetahuan sebagai alat untuk menjelajahi dan memahami kehidupan di sekitar kita, memiliki potensi besar untuk saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain. Artikel ini akan menjelaskan mengapa integrasi Islam dengan ilmu pengetahuan sangatlah  penting dalam mendorong kemajuan dan bagaimana hubungan harmonis ini dapat memperkuat jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

Islam sebagai agama yang mengedepankan pengetahuan, memandang ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk mengapresiasi dan memahami ciptaan Allah SWT. Al-Qur'an, sebagai sumber utama ajaran Islam, menekankan pentingnya mengamati, merenungkan penciptaan alam semesta dan memperoleh pengetahuan tentangnya. Dalam banyak ayat, Al-Qur'an mengundang umat manusia untuk merenungkan tanda-tanda Allah dalam alam semesta, sehingga mendorong eksplorasi dan pengembangan dari ilmu pengetahuan. Sebagaimana Allah SWT Jelaskan dalam Al-Quran Surah Ali-Imran : 190

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal"

Integrasi Islam dengan ilmu pengetahuan adalah tentang bagaimana memahami dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam kerangka nilai-nilai ajaran Islam. Prinsip-prinsip Islam seperti keadilan, kebenaran, kasih sayang, dan akhlak harus menjadi panduan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam konteks ini, ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial, meningkatkan kualitas hidup, dan mengatasi ketidakadilan dalam masyarakat. Islam memberikan landasan moral yang kuat untuk mengarahkan penggunaan ilmu pengetahuan agar bermanfaat bagi umat manusia secara keseluruhan.

Sejarah mencatat kontribusi besar yang diberikan oleh cendekiawan Muslim dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa kejayaan peradaban Islam, ilmuwan Muslim seperti Ibnu Sina, Al-Khwarizmi, dan Al-Farabi telah membuat terobosan signifikan dalam bidang kedokteran, matematika, astronomi, dan filsafat. Mereka menggabungkan antara pengetahuan dari berbagai budaya dan agama, termasuk Yunani kuno dan Persia, serta mengembangkannya dengan nilai-nilai ajaran Islam. Kontribusi ini menunjukkan bahwa Islam dan ilmu pengetahuan dapat berdampingan dan saling memperkaya, tidak dapat dipisahkan dan tidak terjadi dikotomi.

Integrasi Islam dengan ilmu pengetahuan juga melibatkan pendekatan pendidikan yang holistik. Pendidikan Islam yang kuat harus melampaui aspek keagamaan semata, tetapi juga menggali dan memperkuat pengetahuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pendekatan ini, generasi muda akan mendapatkan pemahaman yang seimbang tentang dunia dan agama, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan dunia yang lebih luas. Hal ini sesuai dengan ajaran Agama Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah Hadits

"Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu," (HR Ahmad).

Hadits tersebut mengajarkan kepada kita bahwasannya kita tidak bisa memisahkan anatara Ilmu agama dengan ilmu Pengetahuan (dunia). dua aspek tersebut saling menopang satu sama lain dan secara bersama-sama menjadi sebuah fondasi bagi pengembangan sains dan teknologi. Bisa disimpulkan, integrasi ilmu berarti adanya penguasaan sains dan teknologi dipadukan dengan ilmu-ilmu Islam dan kepribadian Islam.

            Integrasi antara Islam dan Ilmu pengetahuan adalah mengemban misi yang sangat penting dalam membekali seseorang memperoleh suatu keilmuan yang utuh antara pengetahuan intelektual dan pengetahuan religiusitas dalam mengembangkan kepribadian yang Islami. Berkaiatan dengan sains, maka teknologi juga memiliki peran yang paling utama dalam menjalankan nya, AlQur'an memerintahkan manusia supaya terus berupaya meningkatkan kemampuan ilmiah untuk terus mengembangkan teknologi dengan memanfaatkan sesuatu yang ada yang Allah telah berikan dan limpahkan kepadanya

Integrasi sinergis antara Agama dan ilmu pengetahuan secara konsisten akan menghasilkan sumber daya yang handal dalam mengaplikasikan ilmu yang  dimilki dengan diperkuat oleh spiritualitas yang kokoh dalam menghadapi  kehidupan. Islam tidak lagi dianggap sebagai Agama yang kolot, melaikan sebuah kebutuhan untuk engaktualisasikan diri di berbagai bidang kehidupan, dan sebagai fasilitas untuk erkembangan ilmu dan teknologi. Agama, dalam hal ini Islam sebagai paradigma, saat ini masih sebagai justifikasi atau pembenaran terhadap konsep-konsep sains dan belum menjadi paradigma keilmuan yang menyeluruh (holistik). Orientasi dan sistem pedidikan di sekolah antara ilmu Agama dan ilmu umum haruslah diintegrasikan secara terpadu dalam sebuah proses pelarutan, maksudnya antara Agama dan sains dapat disinergikan secara fleksibel,

Dalam Islam, pengetahuan dianggap sebagai anugerah Allah yang harus diperoleh dan dipelajari oleh umat manusia dalam segala aspek kehidupan mereka. Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, tidak ada pemisahan antara pengetahuan agama (ajaran Islam) dan pengetahuan umum. Integrasi Ilmu merupakan kesatuan yang nyata antara prinsip atau nilai agama dengan ilmu atau pengetahuan umum dengan firman Allah  mencakup segala sesuatu yang ada di alam semesta ini yang menunjukkan dan mengungkapkan eksistensi dan sifat-sifat Allah. Pada dasarnya semua pengetahuan berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa, itu sebabnya Al-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber inspirasi bagi para cendikiawan muslim dalam mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Walloohu a'lam bishowaab....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun