Mohon tunggu...
Didi Murianto
Didi Murianto Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 2 Batu Ampar Kalimantan selatan

Beriman, memberi pelayanan, musik, olahraga, wisata dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Menggunakan Media Gambar

15 Februari 2024   00:11 Diperbarui: 7 Maret 2024   23:00 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN  KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR.

UPTD SMPN 2 BATU AMPAR KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

 

DIDI MURIANTO (didimurianto47@guru.smp.belajar.id).....082023

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran  kooperatif tipe Make A Match berbantu media gambar  terhadap  hasil belajar siswa pada materi Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar  dengan sub bab Sistem Gerak pada manusia kelas VIII semester 1 di UPTD SMP Negeri  2 Batu Ampar, populasi dalam penelitian adalah siswa kelas VIII A sejumlah 21 orang  Tehnik penarikan sampel yang di gunakan purpossive sampling .  

Desaian one group  karena sampel penelitian ini hanya satu kelas, penelitian dianalisis dengan data kulitatif deskriptif.Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran atau RPP yang telah direncanakan dengan mengunakan pembelajaran kooperatif tipe Make A Macth berbantu media gambar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan test tertulis, observasi pada saat pembelajaran dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan  bahwa pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Macth berbantu media gambar dapat berdampak pada hasil belajar di lihat dari nilai siswa yang ketuntasanya 100 %  dengan rata-rata nilai 98,

berdasarkan hasil tes tertulis di akhir pembelajaran, kemudian siswa menjadi lebih aktif di lihat dari hasil observasi kegiatan pembelajaran dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan  sehingga anak mudah untuk memahami materi berdasarkan hasil refleksi, dengan  hasil tersebut berarti penerapan pembelajaran metode kooperatif tipe make A match berbantu media gambar  efektif  untuk membuat pembelajaran lebih aktif, menyenangkan dan mendapatkan hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran khususnya materi-materi yang bersifat literasi.

Kata Kunci: kooperatif, make  a match, media gambar, hasil belajar

Pendahuluan  

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang didalamnya terdapat materi yang bersifat literasi dan numerasi. Pada materi yang bersifat literasi terdapat kendala dalam proses pembelajaran disebabkan banyaknya materi yang mengharuskan siswa untuk membaca dan menghapal.  Anak cendrung mengantuk dan bosan saat mengikuti pembelajaran yang akhirnya berimbas pada hasil belajar yang tidak sampai ketujuan pembelajaran  karena selama ini kebanyakan saat mengajar materi literasi dengan metode pembelajaran ceramah dan diskusi kelas saja.

Berdasarkan pada masalah tersebut dalam upaya untuk menciptakan pembelajaran aktif , menyenangkan dan dapat menghasilkan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin di capai,  maka perlu  untuk memilih dan mengunakan model, metode, serta strategi pembelajaran yang sesuai. Salah Satunya model pembelajaran yang terbukti dapat  meningkatkan hasil belajar siswa  menurut hasil penelitian  terdahulu adalah  model pembelajaran kooperatif Make A Match  oleh karena itu penulis  ingin menerapkan pembelajaran kooperatif Make A Match dengan mengunakan media gambar di kelas VIIIA pada Sub Materi Sistem Gerak pada Manusia, selain terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa  model pembelajaran ini juga menarik dan membuat siswa aktif. Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match  terlebih dahulu dilakukan latihan kerjasama kelompok. Hal ini bertujuan untuk mengenal dan memahami karakteristik  masing-masing individu dan kelompok.

Dari  uraian di atas dapat di pahami bahwa  (1) model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match bertujuan untuk menumbuhkan sikap saling menghormati, menumbuhkan sikap tanggung jawab, meningkatkan percaya diri dalam menyelesaikan suatu masalah, (2) merupakan model pembelajaran yang menuntut anak didik aktif dalam pembelajaran, keterampilan keterampilan mulai dari tingkat awal maupun tingkat mahir yang dimiliki anak didik akan terlihat dalam pembelajaran ini, (3) lingkungan dalam pembelajaran Make A Match diusahakan demokratis, anak didik diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapat (Djumiati, 2010:35). Pembelajaran kooperatif tipe Make A Match  berbantu media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa  ini berdasarkan dari  hasil penelitian Aliputri (2018) penerapan model pembelajaran kooperatif  tipe Make A Match berbantu kartu bergambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, di buktikan dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 50% di awal setelah di terapkan model pembelajaran Make A Match hasil belajar meningkat 94 %.

 Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan model Pembelajaran  Kooperatif  Tipe Make A Match Berbantu Media Gambar  Terhadap  Hasil Belajar Siswa“  dengan penelitian ini diharapkan nantinya dengan Model Pembelajaran  Kooperatif Tipe Make A Match berbantu media gambar dapat di jadikan sebagai metode pembelajaran yang dapat menjadikan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa  dan berdampak pada peningkatan  hasil belajar siswa .

Metode Penelitian

Penelitian dilaksanakan di sekolah UPTD SMP  Negeri 2 Batu Ampar yang beralamat di jalan H. M. Sarbini nomor 3 Desa Durian Bungkuk Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut, yang memiliki 6 rombel terdiri dari 2 rombel kelas VII, 2 rombel kelas VIII dan 2 rombel kelas IX, sampel yang digunakan adalah peserta didik di kelas VIIIA  UPTD SMPN 2 Batu Ampar terdiri 21 siswa. Tehnik penarikan sampel yang di gunakan purpossive sampling .  Desaian one group  karena sampel penelitian ini hanya satu kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran atau RPP yang telah direncanakan dengan mengunakan pembelajaran kooperatif tipe Make A Macth berbantu media gambar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan test tertulis, observasi pada saat pembelajaran dan refleksi.

Hasil dan Pembahasan 

               Dari  hasil penelitian yang dilaksanakan di kelas VIIIA  UPTD SMPN 2 Batu Ampar  semester satu pada materi  sub bab Sistem Gerak Pada Manusia  dengan jumlah sampel sebanyak 21 Siswa . Penelitian dianalisis dengan data kualitatif deskriptif, yang di ambil dari hasil tes tertulis, observasi pada saat pembelajaran dan  refleksi.

Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan:

Persiapan

Mempersiapkan media gambar bongkar pasang, instrument penilaian   untuk tes tertulis dan torso rangka manusia (foto terlampir)

  Pelaksanaan

  • Siswa di bagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan  Make A Match 
  • Guru Menjelaskan tentang materi  yang akan di pasangkan pada media gambar
  • Masing- masing kelompok menghapal dengan media gambar bongkar pasang dengan melihat gambar yang ada keterangan gambarnya. (proses literasi)
  • Setelah siap masing masing kelompok melakukan permainan memasangkan gambar dengan estafet dimana setiap anggota secara bergantian memasangkan keterangan gambar pada gambar rangka manusia setiap anggota kelompok di berikan waktu 30 detik, setelah 30 detik berganti dengan anggota lainnya begitu seterusnya sampai selesai setiap keterangan gambar pada gambar terpasang .

               

 Evaluasi dan Repleksi

  • Memeriksa  hasil make A match  dengan media gambar dengan memeriksa silang antar kelompok dan memberi penghargaan bagi kelompok yang paling banyak benar dan paling cepat selesai.
  • Bersama dengan Siswa menyimpulkan pembelajaran yang telak dilaksanakan
  • Melakukan tahapan repleksi. Repleksi didesain mengunakan repleksi model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan) untuk memandu siswa sehingga refleksi yang dilakuak lebih bermakna dan mampu melatih kemampuan siswa. Hasil  refleksi tiap kelompok dilaporkan melalui  aplikasi canva.

Dari hasil penelitian di dapat pada tabel 1 adalah data hasil tes tertulis setelah pembelajaran.

Tabel 1. Data Hasil Belajar Siswa Pada Studi Dokumen

No

Hasil Belajar

Test  tertulis

1.

Nilai tertinggi

100

2.

Nilai terendah

92

3.

Nilai Rata-Rata

98

4.

Jumlah siswa belum tuntas

5.

Jumlah siswa tuntas

21

6.

% siswa yang belum tuntas

0 %

7.

%  siswa tuntas

100 %

8.

Ketuntasan belajar secara klasikal

100 %

Ket . KKM  70

Dari tabel dapat di lihat  hasil belajar siswa setelah penerapan  penerapan Model Pembelajaran Kooperatif  Tipe Make A Match Berbantu Kartu Bergambar dapat di lihat hasil belajar siswa tuntas secara individu maupun secara klasikal artinya pembelajaran ini berdampak pada hasil pembelajaran, kemudian pada saat pembelajaran terlihat para siswa aktif  tidak ada siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran dapat dilihat dari foto pembelajaran.  Dan penerapan model pembelajaran kooperatif  tipe Make A Match berbantu kartu bergambar juga menyenangkan bagi siswa terlihat dari hasil repleksi yang dituangkan siswa secara kelompok dengan mengunakan aplikasi canva  sebagai berikut;

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

penerapan model pembelajaran kooperatif  tipe Make A Match berbantu media gambar   berdampak pada hasil belajar sesuai dari tujuan yang ingin di capai oleh penulis, dimana model pembelajaran  Kooperatif  tipe Make A Match berbantu media gambar ini merupakan model pembelajaran yang mengandung unsur permainan di dalamnya yaitu gambar dibuat dengan keterangan gambar yang di pisah dan bisa di pasang sesuai bagian –bagian pada gambar atau  mencari pasangan – pasangan bagian gambar dengan keterangannya, sehingga siswa bekerjasama , lebih aktif dan tidak  pasif dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

Hal ini sesuai dengan teori dari beberapa peneliti tentang model pembelajaran Make A Mach  untuk meningkatkan hasil belajar siswa seperti dilakukan oleh Febriana (2011);Nurfaidah (2011);dan Huss,John A (2006) yang menunjukkan  bahwa pembelajaran Make A Mach  dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Selain itu, hal ini juga sesuai dengan pendapat dari Mulyantiningsih (2013: 248) yang menyatakan bahwa model kooperatif tipe Make A Mach  merupakan model pembelajaran kelompok yang memiliki dua orang anggota, masing-masing anggota kelompok tidak diketahui sebelumnya tetapi dicari berdasarkan kesamaan pasangan misalnya pasangan soal dan jawaban. Setelah menjelaskan materi, guru membuat dua kotak undian, kotak pertama di berisi soal dan kotak kedua berisi jawaban. Siswa yang mendapat soal mencari siswa yang mendapat jawaban yang cocok, demikian pula sebaliknya, metode ini dapat digunakan untuk membangkitkan aktivitas peserta didik belajar dan cocok digunakan dalam bentuk permainan.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa :

  • Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe  Make A match  berbantu media gambar dapat menbuat pembelajaran aktif  dan menyenangkan  sehingga hasil belajar yang di harapkan tercapai dilihat dari hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal  tuntas 100 %.
  •  Metode kooperatif tipe Make A Match  Berbantu Media Gambar menghasilkan pembelajaran aktif, menyenangkan dan berdampak pada hasil belajar siswa yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh karena itu penulis menyarankan agar metode ini bisa di gunakan untuk pembelajaran dan lebih di kembangkan lagi dalam proses pembelajarannya serta sebagai alternatif untuk pembelajaran   mata pelajaran laiannya.

Daftar Pustaka

Aliputri, Dhesta Hazilla.2018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD), Vol.2 No. 1A

Djumiati. 2010. Model Pembelajaran Make a Match. Jurnal Kependidikan Dasar. Vol 1 No.2

Febriana, Ayu. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang (Application Of Cooperative Learning Model Type Make A Match To Enchace Quality Of Learning Social." Jurnal Kreatif: Jurnal Kependidikan Dasar 1.2.

Huss, John A (2006). “Gifted Education And Cooperative Learning: A Miss Or A Match”. ProQuest Journal Vol 29 No.4.

Mulyantiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Nurfaidah (2011). “Mengoptimalkan keaktif-an siswa dalam pembelajaran sejarah melalui cooperative learning dengan model make a match: penelitian tindakan kelas di SMA Negeri 4 Palu”. Jurnal PTK DBE, vol.1

Zubaidah, Siti, dkk. 2017.  Buku Siswa SMP/MTs Kelas VIII semester 1 : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta

Zubaidah, Siti, dkk. 2017.  Buku Guru  SMP/MTs Kelas VIII semester 1 : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta.

Lampiran-lampiran.

                                                           1. Tahapan Persiapan : 

dokpri
dokpri

Media gambar Untuk Metode Kooperatif Make A Match/dokpri
Media gambar Untuk Metode Kooperatif Make A Match/dokpri

                                                          2. Tahapan Pelaksanaan :

Penjelasan Materi dikelas dan leb IPA
Penjelasan Materi dikelas dan leb IPA

dokpri
dokpri

Analisis proses Make A Match dengan media Gambar secara klasikal/dokpri
Analisis proses Make A Match dengan media Gambar secara klasikal/dokpri

                                                                  3. Tahap Evaluasi ;

dokpri
dokpri

                                                          4. Tahapan Refleksi :

dokpri
dokpri

......082023
......082023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun