Mohon tunggu...
Didik Suminar
Didik Suminar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menyukai dengan karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot Kelas X SMA

22 Februari 2024   11:30 Diperbarui: 22 Februari 2024   14:42 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot sebagai Media Kritik, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA 

Kamu sudah tahu bahwa teks anekdot tak hanya lucu tapi juga dipergunakan untuk menyampaikan kritik.

Teks atau cerita humor yang akrab dan mudah diterima oleh masyarakat bisa jadi media untuk menyampaikan kritik terhadap situasi atau pihak tertentu.

Nah, ketika menyampaikan kritik kamu bisa menggunakan kaidah bahasa tertentu.

Dalam buku materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA kali ini kamu akan diajak belajar bersama tentang menggunakan kaidah bahasa untuk menyampaikan kritik. Apa saja, ya?

Kaidah Bahasa untuk Menyampaikan Kritik

1. Pertanyaan Retoris

Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.

Pertanyaan retoris bisa dijawab oleh orang yang memberikan membuat pertanyaannya.

Pertanyaan ini diberikan untuk menyindir, memberi nasihat, dukungan atau pesan kepada orang lain secara halus.

Contohnya:

  • Siapa yang tidak mau hidup bahagia?
  • Menurutmu apakah ada yang tidak pernah berdosa dalam hidupnya?
  • Apakah semua orang berhak diperlakukan baik?

2. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir.

Tujuannya adalah meningkatkan kesan juga makna kata terhadap pembacanya.

Majas sindiran terbagi jadi tiga macam majas, di antaranya:

- Majas ironi adalah gaya bahasa yang melukiskan suatu maksud atau tujuan.

Majas ini disampaikan dengan mengatakan kebalikan dari keadaan yang sebenarnya dengan maksud menyindir.

- Majas sinisme adalah gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan kata-kata kasar yang disampaikan secara langsung dengan setulus hati.

- Majas sarkasme adalah gaya sindiran yang paling keras di antara tiga majas sindiran yang ada.

Majas ini menunjukkan secara terang-terangan menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang.

Majas ini disampaikan baik secara langsung, atau menggunakan kata-kata yang kasar.

Dari tiga jenis majas sindiran, majas ironi dan sinisme lebih diterima dalam penggunaan teks anekdot yang cukup santun.

3. Kata Kerja Material

Teks anekdot banyak menggunakan kata kerja material, yaitu kata yang menunjukkan suatu aktivitas.

Hal ini terkait dengan tindakan para tokohnya dan alur yang membentuk rangkaian peristiwa atau kegiatan.

Itulah tadi beberapa kaidah kebahasaan yang perlu kamu ketahui ketika akan menggunakan teks anekdot untuk menyampaikan kritik, Kids.

Pertanyaan:

Apakah yang dimaksud dengan majas sinisme?

Petunjuk, cek lagi page 2.

-----

JENIS-JENIS MAJAS

*

Secara garis besar majas terdiri atas empat macam majas yang tiap-tiap macamnya terdiri dari beberapa jenis majas turunan,

*

Majas terdiri dari :1). Majas Perbandingan!). Majas Pertentangan"). Majas Sindiran#). Majas Penegasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun