Mohon tunggu...
Y Tri Mujiadi Putranto
Y Tri Mujiadi Putranto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - *)Forex Smart Indonesia Trading Company || https://www.forexobos.org

Trader, Media Planner & Programmer tinggal di Jogja Berhati Nyaman | GUDANG LABA ENTERPRISE | https://www.ozxstudio.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Resesi Ekonomi Global Mulai Terasa akan Terulang Kembali Setelah Berlalu 26 Tahun: Krismon 98

8 Oktober 2024   13:16 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:22 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemberitaan atau nubuat tentang Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali ke dunia pada akhir jaman untuk membunuh Dajjal, bukan hanya membunuh satu sosok atau oknum, tetapi membasmi habis hingga habis total seluruhnya. Sudah tertulis dalam Quran.

Siapa sesungguhya makhluk yang mempunyai ciri atau tanda khusus "bermata satu" yang disebut sebagai Dajjal?

Dajjal dalam dunia spirutual atau Keyakinan Jawa atau Kejawen dikenal sebagai setan dengan tugas khusus mencoba atau menjajal segala hal. Disebut setan coba coba. Dalam periode tertentu adalah fokus pada syahwat atau Setan Syahwat. Hidup dalam celana [DODOT]. Ketika viral menjadi treding topik terjadi di banyak lokasi berbeda diunggah di media banyak Ustadz atau Kiai atau Guru Mengaji "men*abuli santriwatinya bahkan hingga ha*il. 

Pelaku spiritual pada fase paling awal mula terbuka hijab berhasil membuka pintu dan memasuki alam GHAIB "ROH" yang merasuk ke dalam sukma adalah  "Setan bernama Dajjal." Saya memahami secara pasti dan yaqin karena mengalami sendiri kejadian tersebut, "Pertanyaan : apakah sudah pernah jadi Dajjal" adalah pertanyaan wajib nomer 1 untuk para pelaku spiritual. Durasinya lama tidak cukup sebulan dua bulan tetapi bisa bertahun tahun tergantung kesadaran dan kemampuan mngendalikan diri. Tidak pernah tau apa itu makrifat Dajjal atau ma'rifat Iblis atau ma'rifat Ifrid, mustahil super bullshit jika mengaku sudah mencapai Ma'rifatullah

Saat saat terakhir ini ketika merajalela bisnis berbasis riba, rentenir atau bahkan sudah jadi badan usaha dengan ijin khusus, resmi, legal dan terdaftar, produk utama adalah bisnis menggunakan uang sebagai alat untuk dikembangbiakkan atau diternakkan hingga berlipat ganda, memanfaatkan kondisi kesulitan keuangan memang benar benar membutuhkan bantuan keuangan dengan terpaksa harus bayar bunga dengan prosentase sangat besar diluar kewajaran standard perbankan, masih ditambah dengan sistem bunga berbunga ketika melewati tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan.

Riba atau bunga dari uang, "ongkos jasa" dari meminjamkan uang dalam rangka untuk tujuan mencari keuntungan dalam syariat Islam hukumnya adalah : "HARAM." Pinjol dan berbagai bentuk sistem Kredit mematok bunga tidak wajar.

Ketika Lembaga Perbankan sedang mengupayakan supaya sistem : "mencari keuntungan dari uang sebagai alat yang diperdagangkan sah dan legal," Uji coba Perbankan Sistem Syariat yaitu bagi hasil bukan dengan cara mengambil keuntungan dari membungakan uang masih sering diperdebatkan dan menjadi bahan perbincangan, justru bertebaran dan tumbuh subur seperti jamur di musim hujan pinjaman online hanya dengan syarat dan ketentuan membuat foto KTP dan mencatumkan nomor kontak teman atau saudara yang bisa dihubungi [digunakan sebagai alat untuk mengancam akan menyebar data jika gagal bayar]. 

Sistem bunga berbunga sudah jelas lebih jahat dari bunga perbankan yang ada standard dan aturannya.

Dajjal periode ini secara khusus memfokuskan pikirannya hanya pada "D" - "DUIT." Nama Dajjal adalah sosok atau wujud, bisa manusia, kelompok atau grup atau apa pun juga. "Bermata Satu" artinya FOKUS HANYA SATU TUJUAN SEMATA. SATU SATUNYA TUJUAN ADALAH DUIT ATAU UANG.

Memang belum begitu meresahkan, tetapi korban berjatuhan sudah sangat banyak.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun