Mohon tunggu...
Didik Irawan
Didik Irawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjembatani Manusia, Alam, dan Budaya Antar Generasi untuk Merawat Potensi Daerah

28 Februari 2024   13:24 Diperbarui: 28 Februari 2024   14:01 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan sehari - hari manusia dan akar budayanya sangat terkait erat dengan sumberdaya alam di sekitar tempat mereka hidup. Mereka memanfaatkan sumberdaya alam seperti lahan sawah, ladang, hutan, dan sungai yang berada di sekitarnya untuk penghidupan dan pekerjaan mereka sehari - hari. Selama proses memanfaatan sumberdaya alam tersebut juga diiringi dengan tumbuh dan berkembangnya kearifan atau pengetahuan lokal dan cara pandang dan berpikir yang diwariskan dari generasi ke generasi. Para generasi yang menjaga dan mewariskan kearifan lokal bisa kita sebut dengan generasi tua.

Oleh karena itu, saya memiliki cara untuk merawat dan melestarikan sebuah potensi daerah yang ada di kabupaten Blora. Salah satu cara yaitu dengan menjembatani manusia, alam dan budaya antar generasi. Para generasi tua umumnya bekerja sebagai petani, pengrajin, dan bergelut di dunia kesenian. Mendengar dan menulis adalah satu metode untuk menggali dan mendokumentasikan perjalanan hidup seseorang melalui dialog secara tatap muka langsung. Selama kegiatan mendengar dan menulis dilakukan, proses dialog tersebut seluruhnya direkam dan kemudian disalin tertulis (ditranskrip) setiap kata dan kalimatnya sebagaimana adanya yang diucapkan oleh sang narasumber. Dengan kata lain, transkripsi tersebut disusun sepenuhnya hanya dari perkataan yang dituturkan oleh generasi tua.

Setiap manusia memiliki perjalanan dan pengalaman hidup yang unik dan berbeda dengan orang lain. Ada cerita yang hanya bisa disampaikan oleh generasi tua yang telah melewati perjalanan hidup sekian lama. Oleh karena itu, sangat penting mendengarkan dan menyimak sepenuh perhatian cerita dari generasi tua tentang kehidupan sehari - hari, kearifan dan keterampilan dalam pekerjaan, serta perjalanan hidupnya semenjak masa kecil sampai sekarang. Jangan sok tahu, tetapi mendengarkan dengan tulus hati. Apabila perasaan empati terbangun di antara generasi tua dan generasi muda, maka generasi tua akan bercerita banyak dengan hati yang terbuka.

Dunia kita sekarang mengalami perubahan dahsyat. Di Indonesia, terjadi arus urbanisasi yang semakin deras, dan juga perubahan tatanan (struktur) ekonomi dan gaya hidup yang drastis. Sumberdaya alam yang sejak dahulu menjadi tumpuan hidup masyarakat, kini mengalami kerusakan yang serius. Hal itu secara perlahan - lahan menimbulkan ketercerabutan akar budaya, adat - istiadat, dan bahasa daerah yang berkaitan erat dengan kehidupan tradisional yang berbasis pada sumberdaya alam yang ada di sekitarnya.

Melalui proses mendengar dan menulis, generasi muda akan menemukan kembali nilai - nilai yang ada dalam kehidupan tradisional dan budaya lokal. Belajar kehidupan dan pekerjaan dari generasi tua akan menjadi aset yang sangat berharga bagi generasi muda untuk membangun masa depan negerinya, khususnya di kabupaten Blora.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun