Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - a life-long learner

“Ikatlah ilmu dengan tulisan”.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bagaimana Bahasa Mempengaruhi Pola Pikir dan Kepribadian Kita?

4 Januari 2025   06:54 Diperbarui: 4 Januari 2025   06:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sebagai ilustrasi dua orang yang sedang berkomunikasi dalam bahasa asing. (Sumber : Pixabay)

Hal serupa mungkin dirasakan oleh banyak orang. Ada yang merasa lebih ramah saat berbicara dalam bahasa Indonesia, atau lebih tegas saat berbicara dalam bahasa daerah tertentu. Ini adalah contoh dari bagaimana bahasa mempengaruhi tidak hanya cara kita berbicara, tetapi juga cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar.

Bahasa dan Emosi: Apa Hubungannya?

Salah satu aspek yang menarik adalah bagaimana bahasa mempengaruhi cara kita merasakan dan mengungkapkan emosi. Sebagai contoh, saat berbicara dalam bahasa yang dikuasai sejak kecil, emosi terasa lebih mengalir dengan alami. Ada kedekatan yang lebih dalam dengan bahasa ibu yang memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan perasaan dengan lebih leluasa. Sebaliknya, saat berbicara dalam bahasa kedua, misalnya bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, bisa terasa ada semacam jarak emosional. Meskipun berbicara dengan lancar, ada perasaan bahwa emosi yang diungkapkan sedikit lebih terjaga dan lebih terkontrol.

Salah satu penjelasan ilmiahnya mungkin terletak pada cara otak memproses informasi dalam dua bahasa. Ketika berbicara dalam bahasa ibu, otak merespons dengan cara yang lebih langsung dan otomatis. Seseorang merasa lebih terhubung dengan kata-kata dan makna yang terkandung di dalamnya. Sebaliknya, saat berbicara dalam bahasa kedua, otak memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna kata-kata, yang bisa membuat seseorang merasa sedikit lebih terkendali dalam mengekspresikan perasaan yang mendalam.

Mengapa Ini Penting untuk Diketahui?

Kita mungkin tidak selalu menyadari bahwa bahasa bukan hanya sekadar alat komunikasi. Bahasa adalah jendela yang memberi kita pandangan lebih dalam tentang cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Memahami hubungan antara bahasa dan kepribadian bisa memberi kita wawasan lebih dalam tentang diri kita sendiri dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.

Bahasa juga memiliki peran besar dalam bagaimana kita memahami dunia. Dalam bahasa yang berbeda, kita bisa melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda. Misalnya, dalam bahasa Jepang, ada konsep yang sangat kaya tentang keindahan alam yang tidak mudah diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Begitu juga dalam bahasa-bahasa lain, terdapat cara unik dalam menggambarkan emosi, hubungan, atau bahkan waktu.

Pentingnya memahami fenomena ini adalah agar kita tidak hanya melihat bahasa sebagai alat untuk berbicara. Bahasa lebih dari itu: bahasa adalah cara kita melihat dunia, cara kita menghubungkan perasaan kita dengan dunia luar, dan bahkan cara kita membentuk siapa kita.

Apakah Anda pernah merasakan perbedaan dalam diri Anda saat berbicara dalam bahasa yang berbeda? Ceritakan pengalaman Anda, siapa tahu, kita bisa belajar sesuatu yang baru bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun