Fenomena ini dikenal dengan nama “Great Vowel Shift” yang terjadi antara abad ke-14 dan ke-18. Selama periode ini, vokal dalam bahasa Inggris mengalami perubahan besar dalam pengucapan, tetapi ejaan tetap bertahan. Sebagai hasilnya, kita sekarang memiliki banyak kata yang dieja dengan cara yang tidak mencerminkan cara pengucapannya.
Inovasi dalam Penulisan
Seiring berkembangnya bahasa Inggris, sistem penulisan bahasa ini pun mengalami perubahan. Pada abad ke-15, pencetakan buku mulai digunakan di Eropa, yang berkontribusi pada pembakuan ejaan. Namun, ada banyak penulis dan penerbit yang tetap menggunakan ejaan yang tidak konsisten, yang menyebabkan munculnya variasi ejaan yang bertahan hingga hari ini. Hal ini semakin memperburuk ketidaksesuaian antara ejaan dan pengucapan bahasa Inggris.
Apa Yang Bisa Kita Lakukan?
Jika Anda belajar bahasa Inggris, Anda pasti akan menghadapi tantangan ini. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun pengucapan tidak selalu konsisten dengan ejaan, bahasa Inggris tetap dapat dipahami oleh penutur asli dan pembelajar bahasa lainnya. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mendengarkan banyak percakapan dalam bahasa Inggris, baik melalui film, podcast, atau video. Dengan begitu, Anda bisa mulai mengenali pola pengucapan yang tidak selalu sesuai dengan ejaan, tetapi tetap dapat dipahami dalam konteks percakapan.
Kesimpulan
Jadi, mengapa pengucapan huruf dalam bahasa Inggris tidak konsisten? Jawabannya terletak pada sejarah bahasa Inggris yang kaya akan pengaruh dari berbagai bahasa, perbedaan dialek, serta perubahan dalam pengucapan yang tidak selalu diikuti oleh sistem ejaan. Bahasa Inggris terus berkembang, dan meskipun ketidaksesuaian antara ejaan dan pengucapan dapat membuat Anda bingung, itu juga yang membuat bahasa ini begitu menarik. Dengan pemahaman yang baik tentang sejarah dan aturan pengucapan bahasa Inggris, Anda dapat mengatasi tantangan ini dan merasa lebih percaya diri dalam berbahasa Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H