Contoh:
Jika Anda sedang mengajarkan konsep ketekunan di kelas, cobalah menceritakan tentang perjuangan pribadi Anda saat mencoba belajar sesuatu yang sulit, seperti belajar main alat musik atau mempelajari bahasa baru. Cerita ini dapat memberikan inspirasi dan memberi contoh nyata tentang pentingnya ketekunan dalam mencapai hasil yang baik.
2. Cerita Berbasis Sejarah atau Karakter Terkenal
Menggunakan tokoh-tokoh terkenal dari sejarah atau karakter fiktif yang populer bisa menjadi cara yang baik untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit. Sebagai contoh, dalam kelas matematika, Anda bisa menggunakan cerita tentang Archimedes dan saat dia menemukan prinsip pengapungan saat mandi di bak. Kisah ini bukan hanya menghibur, tetapi juga membantu siswa memahami konsep ilmiah dengan cara yang menarik.
Contoh:
Ketika membahas hukum gravitasi, cerita tentang Isaac Newton dan apel yang jatuh bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memperkenalkan konsep tersebut. Ini memberi siswa gambaran konkret tentang bagaimana ide besar dalam ilmu pengetahuan kadang datang dari pengamatan sederhana sehari-hari.
3. Cerita Fiktif untuk Menjelaskan Konsep Abstrak
Cerita fiktif juga bisa sangat bermanfaat, terutama dalam menjelaskan konsep-konsep abstrak yang sulit dipahami oleh siswa. Misalnya, jika Anda sedang mengajarkan tentang ekonomi dasar, Anda bisa membuat cerita tentang "Kerajaan Kue" di mana setiap orang harus menukar barang-barang yang mereka buat untuk mendapatkan kue favorit mereka. Dengan cerita sederhana seperti ini, konsep perdagangan dan pasar bisa menjadi lebih mudah dipahami.
Contoh:
Bayangkan Anda mengajarkan tentang rantai makanan dalam pelajaran biologi. Daripada hanya memberikan diagram dan fakta, Anda bisa menciptakan cerita tentang seekor kelinci yang sedang mencari makanan dan bagaimana perjalanannya berinteraksi dengan berbagai makhluk lain di ekosistem. Cerita ini dapat menghidupkan konsep rantai makanan dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh siswa.
4. Gunakan Teknik "What If" atau "Bagaimana Jika"