Banyak dari kita mungkin merasa bahwa berbicara itu hal yang mudah---kita melakukannya setiap hari. Tapi, komunikasi yang baik dan efektif sebenarnya butuh latihan. Memilih kata yang tepat itu bukan hal yang datang dengan sendirinya, tapi harus terus dilatih dari waktu ke waktu.
Salah satu tips dari Lee Ki-Joo adalah dengan lebih sering merefleksikan cara kita berbicara. Setelah berkomunikasi dengan seseorang, coba deh tanya ke diri sendiri, "Apakah kata-kata yang aku ucapkan tadi sudah tepat? Apakah itu bisa menyakiti orang lain?" Dengan merenungkan hal ini, kita bisa lebih sadar tentang cara berkomunikasi kita dan perlahan-lahan menjadi lebih baik dalam memilih kata-kata.
Selain itu, cobalah untuk mendengarkan orang lain dengan lebih baik. Mendengarkan dengan penuh perhatian akan membantu kita memahami perasaan mereka, dan ini akan mempengaruhi cara kita merespons. Kalau kita tahu apa yang sedang dirasakan orang lain, kita akan lebih mudah memilih kata-kata yang bisa memberi kenyamanan daripada menambah masalah.
Pada akhirnya, Lee Ki-Joo mengajak kita untuk melihat ucapan sebagai sesuatu yang bisa menyembuhkan. Kata-kata yang baik dan penuh empati bisa menjadi obat bagi hati yang terluka, sementara kata-kata yang salah bisa memperburuk keadaan. Karena itu, mari kita mulai lebih bijak dalam berbicara. Pilihlah kata-kata yang membangun, yang membawa kedamaian, dan yang menunjukkan empati.
Setiap kata yang keluar dari mulut kita punya dampak, baik besar maupun kecil. Jadi, yuk belajar memilih kata yang tepat, karena ucapan kita bisa jadi obat yang menyembuhkan, bukan racun yang melukai!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H