Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - a life-long learner

Dalam mengarungi perjalanan dalam hidup ini, kadang kita menghadapai jalanan yang tidak mulus, dan ada saatnya kita jatuh. sabarlah sejenak, dan coba untuk bangun lagi. Namun apabila kita sudah bangun dan jatuh, jatuh, kembali jatuh, dan jatuh lagi. Maka segeralah tengok ke belakang dan katakan "siapa sih yang dorong-dorong dari tadi?" 😀

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ucapan Bisa Jadi Obat atau Luka? Begini Cara Memilih Kata yang Tepat

8 September 2024   09:49 Diperbarui: 8 September 2024   10:05 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Lee Ki-Joo, empati adalah dasar dari komunikasi yang sehat. Tanpa empati, ucapan kita bisa terdengar dingin atau bahkan kejam, meskipun kita nggak bermaksud begitu.

 Hindari Kata-Kata yang Menghakimi

Seringkali, kita tanpa sadar menghakimi orang lain lewat kata-kata kita. Misalnya, saat ada teman yang terlambat datang ke janji pertemuan, kita mungkin langsung berkata, "Kamu selalu aja telat!" atau "Kamu tuh nggak pernah tepat waktu, ya!"

Ucapan seperti ini bisa terdengar menghakimi dan bikin orang lain defensif. Alih-alih fokus pada masalah, ucapan tersebut malah menyerang pribadi orang tersebut. Padahal, mungkin dia terlambat karena alasan yang tidak kita ketahui.

Dalam bukunya, Lee Ki-Joo menyarankan agar kita lebih berhati-hati dengan kata-kata yang mengandung unsur penghakiman. Sebagai gantinya, kita bisa menggunakan kalimat yang lebih netral dan tidak menyudutkan, seperti, "Aku nunggu cukup lama, jadi mungkin kita bisa lebih tepat waktu di kesempatan berikutnya?"

Dengan begitu, kita tetap bisa menyampaikan keluhan atau ketidaknyamanan, tapi tanpa membuat orang lain merasa diserang.

Kata-kata Positif Membawa Dampak Positif

Salah satu hal yang paling ditekankan oleh Lee Ki-Joo adalah kekuatan dari kata-kata positif. Kata-kata positif nggak cuma bisa bikin suasana hati seseorang jadi lebih baik, tapi juga bisa memperbaiki hubungan dan meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

Misalnya, ketika seseorang sedang dalam kondisi down, kata-kata positif seperti "Kamu pasti bisa melewati ini" atau "Aku yakin kamu punya kekuatan untuk menghadapinya" bisa memberikan semangat yang besar. Sementara itu, kata-kata negatif seperti "Kamu nggak akan bisa melakukan itu" hanya akan memperburuk keadaan.

Namun, Lee Ki-Joo juga mengingatkan bahwa kata-kata positif harus diucapkan dengan tulus. Kalau kita hanya sekedar bilang sesuatu yang baik tanpa ada kejujuran di dalamnya, orang lain akan merasa bahwa kata-kata kita kosong dan tidak berarti.

Komunikasi yang Efektif Butuh Latihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun