Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - a life-long learner

“Ikatlah ilmu dengan tulisan”.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Sebuah Renungan: Menjaga Kesehatan Mulut dan Keindahan Senyuman

28 Maret 2024   13:15 Diperbarui: 28 Maret 2024   13:32 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah Renungan.

Seperti halnya menjaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi dan menggunakan obat kumur agar tetap bersih, segar bahkan wangi, tapi apakah kita rajin juga menjaga mulut dari kata-kata kotor dan kasar yang menyakiti orang lain?

Apakah selalu pastikan mulut kita bersih dan terhindar dari bau karena suka ghibah, menyebarkan hoax, menfitnah atau bahkan mengadu domba?

Mulut kita selalu terjaga jauh dari makanan haram dan tidak baik secara kesehatan, tapi apakah kita selalu pastikan juga mulut terhindar dari berkata kotor dan haram?

Kita sebagai muslim mengganggap bahwa air liur dari mulut anjing itu hukumnya najis, tapi apakah kita selalu pastikan yang keluar dari mulut kita, jangan-jangan malah lebih najis.

Sebelum bicara,

Apakah yang akan kita katakan itu benar atau tidak. 

Apakah kata-kata tersebut perlu untuk diucapkan atau tidak. 

Apakah kata-kata yang akan diucapkan ada kebaikan atau tidak.

Apakah mulut kita selalu cemberut atau penuh dengan senyuman? 

Bukankah Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa memberikan senyuman merupakan sedekah.

Mulut adalah cermin dari hati dan pikiran kita, oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa apa yang keluar dari mulut kita adalah hal-hal yang baik dan positif.

Mari kita renungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun