Sebuah Renungan.
Seperti halnya menjaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi dan menggunakan obat kumur agar tetap bersih, segar bahkan wangi, tapi apakah kita rajin juga menjaga mulut dari kata-kata kotor dan kasar yang menyakiti orang lain?
Apakah selalu pastikan mulut kita bersih dan terhindar dari bau karena suka ghibah, menyebarkan hoax, menfitnah atau bahkan mengadu domba?
Mulut kita selalu terjaga jauh dari makanan haram dan tidak baik secara kesehatan, tapi apakah kita selalu pastikan juga mulut terhindar dari berkata kotor dan haram?
Kita sebagai muslim mengganggap bahwa air liur dari mulut anjing itu hukumnya najis, tapi apakah kita selalu pastikan yang keluar dari mulut kita, jangan-jangan malah lebih najis.
Sebelum bicara,
Apakah yang akan kita katakan itu benar atau tidak.
Apakah kata-kata tersebut perlu untuk diucapkan atau tidak.
Apakah kata-kata yang akan diucapkan ada kebaikan atau tidak.
Apakah mulut kita selalu cemberut atau penuh dengan senyuman?
Bukankah Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa memberikan senyuman merupakan sedekah.
Mulut adalah cermin dari hati dan pikiran kita, oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa apa yang keluar dari mulut kita adalah hal-hal yang baik dan positif.
Mari kita renungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H