Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - a life-long learner

“Ikatlah ilmu dengan tulisan”.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kalo Mereka Bisa, Kenapa Harus Saya?

4 Maret 2024   12:30 Diperbarui: 11 Maret 2024   22:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang motivator bilang, “kalo mereka bisa, anda pun juga bisa”. Ingin saya jawab, “kalo mereka bisa, kenapa harus saya?”. Hehe..

Padahal kita semua tahu bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa itu dengan keunikan masing-masing. Misalnya William Shakespeare yang mempunyai kecerdasan linguistik, Albert Einstein, fisikawan jenius yang punya kecerdasan logis-matematika, Leonardo da Vinci, seniman yang punya kecerdasan visual-spasial, atau Wolfgang Amadeus Mozart, komposer musik klasik yang mempunyai kecerdasan musikal.

Mereka berempat tentunya berbeda kecerdasan dengan empat orang berikut : Michael Jordan, pemain basket legendaris yang mempunya kecerdasan kinestetik, Mahatma Gandhi, pemimpin gerakan kemerdekaan India yang mempunyai kecerdasan interpersonal yang menginspirasi banyak orang, Sigmund Freud, bapak psikoanalisis yang mempunya kecerdasan intrapersonal ataukah Charles Darwin, yang mempunyai kecerdasan naturalis.

Siapakah diantara mereka yang paling hebat?

Mereka semua hebat, kita juga hebat sesuai dengan kecerdasan masing-masing, tentunya kecerdasan tersebut harus diasah melalui kegigihan, kerja keras dan pantang menyerah.

Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk menjadi ahli matematika layaknya Albert Einstein padahal anak itu mempunyai kecerdasan kinestetik yang mungkin melampaui Cristiano Ronaldo. Sikap itu ibaratnya mengajari burung supaya bisa menyelam, menyuruh ikan supaya bisa terbang, atau memaksa kura-kura adu lari cepat dengan seekor kancil.

Kita diciptakan sempurna oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun