Seorang motivator bilang, “kalo mereka bisa, anda pun juga bisa”. Ingin saya jawab, “kalo mereka bisa, kenapa harus saya?”. Hehe..
Padahal kita semua tahu bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa itu dengan keunikan masing-masing. Misalnya William Shakespeare yang mempunyai kecerdasan linguistik, Albert Einstein, fisikawan jenius yang punya kecerdasan logis-matematika, Leonardo da Vinci, seniman yang punya kecerdasan visual-spasial, atau Wolfgang Amadeus Mozart, komposer musik klasik yang mempunyai kecerdasan musikal.
Mereka berempat tentunya berbeda kecerdasan dengan empat orang berikut : Michael Jordan, pemain basket legendaris yang mempunya kecerdasan kinestetik, Mahatma Gandhi, pemimpin gerakan kemerdekaan India yang mempunyai kecerdasan interpersonal yang menginspirasi banyak orang, Sigmund Freud, bapak psikoanalisis yang mempunya kecerdasan intrapersonal ataukah Charles Darwin, yang mempunyai kecerdasan naturalis.
Siapakah diantara mereka yang paling hebat?
Mereka semua hebat, kita juga hebat sesuai dengan kecerdasan masing-masing, tentunya kecerdasan tersebut harus diasah melalui kegigihan, kerja keras dan pantang menyerah.
Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk menjadi ahli matematika layaknya Albert Einstein padahal anak itu mempunyai kecerdasan kinestetik yang mungkin melampaui Cristiano Ronaldo. Sikap itu ibaratnya mengajari burung supaya bisa menyelam, menyuruh ikan supaya bisa terbang, atau memaksa kura-kura adu lari cepat dengan seekor kancil.
Kita diciptakan sempurna oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H