Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Cepat Memutus Rantai Hoax

15 September 2021   18:45 Diperbarui: 15 September 2021   18:49 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: 9gag.com/gag/4015509

Hoax, sebagaimana wabah corona, tidak akan menyebar tanpa ada yang ikut menyebarkannya. Ibarat tanaman, hoax akan tumbuh subur jika ada yang memberinya pupuk dan menyiraminya. 

Sayangnya, banyak dari kita yang tidak selektif dalam menerima informasi, bahkan, alih-alih menelusurinya, kita seringkali dengan begitu saja, latah menyebarkannya kemana-mana.

Ya, hanya ada satu cara untuk memutus rantai penyebaran hoax, yaitu oleh kita sendiri.

Terkadang sebuah informasi memang samar apakah itu benar atau hanya sebuah hoax. Terlebih informasi itu kita dapatkan dari orang yang cukup dekat dengan kita, atau kita dapatkan dari grup percakapan di mana anggota-anggotanya, semuanya atau banyak yang kita kenal. 

Dengan kemajuan internet, sebenarnya untuk melacak sebuah informasi apakah benar atau tidak, cukup mudah. Salah satunya dengan memanfaatkan mesin penelusur semacam Google. 

Cukup menyalin teks informasi yang kita dapatkan dan memasukkannya sebagai kata kunci penelusuran. 

Maka Google pun akan memaparkan semua hasil penelusurannya, yang dalam banyak kasus hoax, Google akan menampilkan pula berbagai bantahannya. 

Atau jika informasi yang kita terima berupa gambar atau video, kita pun masih bisa menelusurinya lewat Google dengan memasukkan kata kunci yang berkaitan dengan konteks yang ada pada gambar atau video yang kita terima, atau dengan mengunggah gambar dan screenshoot video melalui halaman Google Images atau melalui aplikasi Google Lens di ponsel kita.

penelusuran gambar dengan aplikasi Google Lens | dokpri
penelusuran gambar dengan aplikasi Google Lens | dokpri

Setelah kita mengetahui kebenarannya, bahwa informasi yang ada ternyata adalah hoax, untuk memutus rantai penyebarannya, kita pun mesti menyampaikannya kepada yang mengirimkan informasi, atau membalasnya dalam grup. Sebagai Kompasianer, kita pun dapat menuliskan temuan kita, sebagai edukasi yang lebih luas kepada masyarakat.

Tapi kita hanya memutus rantainya di grup kita sendiri, atau di diri kita sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun