Ada kemudian dipertemukan dengan Charles Babbage melalui kolega Babbage yang sekaligus menjadi guru privat Ada, Marry Somerville.
Tertarik dengan mesin analitis Babbage, Ada kemudian mempelajari sebuah tulisan tentang mesin hitung dari Luigi Menabrea, seorang militer Italia. Ada pun kemudian menerjemahkan tulisan tersebut ke dalam bahasa Inggris yang telah dilengkapinya dengan catatan-catatan dengan judul Sketch of the Analytical Engine Invented by Charles Babbage, yang kemudian dimuat dalam Scientific Memoirs Edisi ke-3 tahun 1842. Dari situlah kemudian Ada mulai menulis dan mengembangkan algoritma pemrograman komputer.
Demikianlah sekelumit kisah tentang Ada Lovelace, seorang wanita yang meski awal karirnya merupakan sebuah "kecelakaan" karena disetir oleh ibunya, namun Ada memang dapat membuktikan dirinya sebagai seorang yang jenius. Takdir kadang memang datang dari jalan yang tidak kita kehendaki, seperti yang diungkapkan Wexler dalam film The International, sebagaimana saya cuplik di awal tulisan ini di atas.
Semoga dapat menambah wawasan bagi kita bersama. Salam.
Simak juga tulisan-tulisan KBC-43 menarik lainnya:
Data Covid-19 Indonesia Bocor!
Hati-hati Membeli Barang Elektronik Murah di Internet
Jumatan Kok Maskeran?
Puisi | Negeri Darurat Humor
Kalender 1964 Sama Dengan Kalender 2020. Kok Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H