Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak dari Seorang Lelaki Tua kepada Kekasihnya

17 Juni 2020   21:21 Diperbarui: 17 Juni 2020   21:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

beberapa orang merawat masa lalu
dengan setia. seperti merawat bola kristal
yang selalu dilap setiap saat
hingga selalu mengkilap.

beberapa orang lainnya membiarkan masa lalu
berlalu begitu saja. seperti menikmati pemandangan
di balik kaca kereta yang sedang melaju.

begitu pun kita. aku adalah orang yang selalu
merawat masa lalu agar tetap mengkilap.
sementara kamu, masa lalu sepertinya
hanyalah deretan pepohonan
yang kau lihat di seberang kaca jendela kereta.

ya. aku tahu itu memang hanya sebuah pilihan.
seperti memilih kerinduan itu.

hidup hanya merajut rindu, katamu
suatu kali saat kita masih percaya
bahwa pelangi adalah jembatan para bidadari
turun dari kayangan.

aku pun mempercayaimu
bahkan hingga hari ini
saat aku tahu antara cinta dan realita
terkadang ada jurang yang menganga.

aku terus merajut rindu itu
memintalnya menjadi pakaian-pakaian
yang menghangatkanku
kala hujan membawa kabar dingin
bahwa kau mungkin telah melupakan
kata-kata itu. hidup bagimu mungkin
tak sekedar lagi merajut rindu.
entah mungkin pula kau telah melupakan
ihwal rindu itu.

biarlah jarak merawat keabadian
rindu. seperti awan yang setia merawat
hujan. biarkan aku pun terus mencintaimu.
meski mungkin cinta
hanya masa lalu bagimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun