Nico kemudian mengantar Martin untuk menjemput keluarganya. Di tengah kemacetan di pasar menuju tempat tinggal Martin, Nico melihat mobil anak buah Escobar terparkir di depan gereja dan seorang anak buah Escobar nampak sedang berjaga dengan menggengam sebuah telpon.
Sesampainya di tempat tinggal Martin, sambil menunggu Martin menjemput keluarganya di rumah yang berada di ketinggian sekitar sepuluh meter, Nico bermaksud menelpon Maria. Namun, sambil menangis, Maria mengabari Nico jika kelima orang yang telah diutus Escobar bersama Nico, semuanya tewas ditembak. Akhirnya Nico pun mengatakan kepada Maria jika mungkin saja Escobar pun ingin membunuhnya. Nico meminta Maria untuk segera pergi dan menemuinya besok di sebuah gereja dekat kedutaan di Bogota pukul 9 pagi. Nico berjanji akan datang menemui Maria. Selesai menelpon Maria, Nico pun menghubungi kembali Escobar. Di ujung telpon, anak buah Escobar yang menerima. Dia menanyakan kepada Nico kenapa Nico tidak menelpon dari restoran yang seharusnya. Sebuah pertanyaan yang akhirnya meyakinkan Nico bahwa memang ia pun telah dinantikan di restoran itu untuk di bunuh. Tersambung dengan Escobar, Nico pun protes kenapa ia mesti Escobar bunuh juga.
Sementara sesampainya di depan rumah, Martin mendapati Estrella, istrinya, dan juga bayi mereka beserta orangtua Martin, telah tersimbah darah di atas pembaringan. Dan di sudut ruangan, Drago telah menunggunya. Drago kemudian beranjak ke jendela. Dari sana dia melihat mobil Nico terparkir di bawah. Diapun segera turun, dengan terlebih dahulu menghabisi Martin.
Belum sempat Nico menyelesaikan pembicaraan dengan Escobar, dia melihat Drago turun. Nico pun berusaha bersembunyi. Drago nampak memeriksa mobil Nico dan menggemboskan semua ban mobil. Anak buah Escobar pun berdatangan kemudian. Menghindar dari kejaran Drago dan anak buahnya, Nico berhasil masuk ke dalam mobil dan menyelisip ke dalam kain terpal yang sebelumnya digunakan untuk menutupi peti-peti yang dibawanya. Nampak kemudian polisi-polisi dan tentara-tentara berdatangan membantu Drago dan anak buahnya memburu Nico.
Di tempatnya, Escobar nampak melepas keluarganya yang kembali diungsikannya. Dan tak lama, ia pun pergi setelah sebelumnya membunuh anak buahnya yang telah menerima panggilan dari Nico dan membocorkan soal restoran.
Hingga sore hari, Drago beserta yang lainnya belum dapat juga menemukan Nico. Nico pun berhasil keluar dari persembunyiannya dan berhasil membawa kabur sebuah mobil polisi yang terparkir dekat dengannya. Seorang polisi yang tengah lengah dengan serius mendengarkan siaran radio yang sedang berada di dalam mobil tersebut, berhasil disergap Nico. Nico kemudian membawa pergi mobil itu, dengan polisi yang terborgol di jok belakang.Â
Di tengah perjalanan, Nico mampir ke sebuah SPBU, bermaksud menghubungi kakaknya. Di kafe SPBU, nampak ia melihat sebuah siaran berita dari televisi yang tergantung di atas, jika Escobar akan segera menyerahkan diri. Escobar akan menyerahkan diri di lapangan sepakbola Envigado di mana ribuan orang pendukungnya akan menanti dan melepasnya.
Nico berhasil tersambung dengan Annie. Namun Annie nampak terdengar gelisah dan terus menanyakan keberadaan Nico, dan tak lama, suara letusan tembakan nampak terdengar dari balik telpon.Â
Di Envigado, nampak ribuan orang berkerumun mengelu-elukan kedatangan Escobar. Beberapa yang dekat dengan mobil Escobar pun berusaha merangsek mendekat. Escobar nampak menyalami mereka dari balik kaca jendela mobil. Sementara seorang pengawalnya, nampak keluar membawa berkardus-kardus uang uang dibagikan kepada orang-orang. Di saat itu, ia sempat meminta anak buahnya untuk mencari Maria yang diketahuinya telah pergi dan diyakininya ada di antara kerumunan. Escobar meminta anak buahnya untuk membawa Maria pergi dari lapangan. Escobar sempat melihat Maria ada di depan mobilnya namun kemudian disingkirkan petugas beserta kerumunan lainnya. Di depan, nampak sebuah helikopter telah menanti dan seorang pendeta menghampiri mobil Escobar.
Nico nampak terus menyaksikan siaran penyerahdirian Escobar itu dari sebuah sudut di kafe SPBU. Hingga kemudian dia melihat mobil Drago berhenti di depan kafe. Nico kemudian melompat ke luar kafe dari jendela yang tidak berpintu, berusaha menghindar. Dia melihat Drago dan seorang anak buahnya keluar dari mobil masuk ke dalam kafe. Memegang sebuah pistol dan sebuah lagi yang diambilnya dari polisi, Nico kemudian nekat menyerbu Drago dan anak buahnya dan berhasil membunuh mereka. Namun sayangnya, peluru Drago pun berhasil mengenai tubuhnya. Dengan tenaga yang tersisa, Nico kemudian melanjutkan perjalanan ke Bogota menggunakan mobil yang dibawa Drago. Sebelum mobil melaju, telpon di dalam mobil nampak berdering. Nico pun mengangkatnya. Suara Escobar dari seberang bertanya kepada Drago tentang nasib Nico. Nico pun menjawab bahwa dirinya baik-baik saja. Belum lagi Escobar melanjutkan ucapan, Nico kemudian menembak telpon tersebut.
Di lapangan, selepas telponnya diputus oleh Nico, Escobar nampak kemudian diberkati oleh pendeta. Dia pun terlibat pembicaraan sebentar dengan pendeta, sebelum akhirnya dengan gagah melangkah ke jajaran petugas yang telah menunggunya di bawah helikopter.