Love is made up of three unconditional properties in equal measure. Acceptance, understanding, appreciation. Remove any one of the three and the triangle falls apart
Vera Nazarian dalam bukunya "The Perpetual Calendar of Inspiration" menyebutkan bahwa ada tiga syarat yang sama-sama harus dipenuhi dalam sebuah hubungan cinta yaitu (saling) menerima, memahami dan menghargai. Jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka akan rusaklah hubungan cinta yang ada. Termasuk dalam sebuah hubungan cinta segitiga.
Serial Si Doel the Movie yang terdiri dari tiga bagian yaitu Si Doel the Movie (2018), Si Doel the Movie 2 (2019) dan Akhir Kisah Cinta si Doel (2020), yang merupakan lanjutan dari sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang telah sukses meraih hati para pemirsa televisi di era 90-an.
Film ini bertutur tentang ending kisah cinta segitiga antara Kasdullah atau Doel dengan Sarah dan Zaenab yang pada kisah terakhir pada versi sinetron Zaenab menjadi istri siri dari Doel, setelah Sarah, sebagai istri sah dari Doel, pergi meninggalkan Doel.
Ketiga orang yang telah saling mengenal dan berkawan dengan baik. Namun, ketika ketiganya bersatu dalam sebuah hubungan cinta segitiga, maka hubungan pun dapat menjadi rumit dan tidak "baik-baik" saja.
Rindu yang tak Tertahankan
Film Si Doel the Movie diawali dengan kisah kepergian Doel beserta ncang-nya, Mandra, ke negeri Belanda atas permintaan Hans, teman lama Doel sejak masih kuliah, yang tidak lain adalah sepupu dari Sarah.
Hans meminta Doel ke Belanda dalam rangka kerjasama bisnis. Hans meminta Doel untuk membawakan pernak-pernik kebudayaan betawi untuk Hans ikutsertakan dalam acara tahunan Tong Tong Fair.
Meski Doel mengatakan kepergiannya itu tidak ada hubungannya dengan Sarah, namun Nyak (ibunya Doel), seperti dapat menerka rencana yang tersembunyi dari Hans yang sebenarnya hanya ingin mempertemukan Doel dengan Sarah, yang juga ada di negeri kincir angin tersebut.Â
Hingga, saat Doel berpamitan dengan Nyak, Nyak pun mewanti-wanti kepada Doel untuk jangan sampai mencari-cari Sarah, karena bagaimanapun, bagi Nyak, sekarang sudah ada Zaenab yang tidak dapat tergantikan lagi.
Doel dan Mandra pun akhirnya sampai ke negeri Belanda melalui penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng ke Bandara Schiphol di Amsterdam. Sesampainya di Amsterdam, Doel dan Mandra pun dijemput oleh Hans yang kemudian membawa mereka ke apartemen Hans yang ada di Amsterdam juga.