apakah rindu itu sebatas tetesan tinta
yang menuliskannya menjadi puisi
atau ketukan jari di pintu depan rumah
saat mencoba kembali menemuimu?
sebab ketika akhirnya puisi itu kau baca
angin telah mengaburkan makna rindu
dan kitapun serasa asing kembali
sebab ketika akhirnya kau bukakan pintu itu
kita hanya saling diam
tersekat oleh keterasingan yang entah apa
jika iya, maka aku pun tidak akan menuliskan puisi
atau pergi menemuimu kembali
biarlah jarak merawat keabadian rindu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI