Masalah kegagapan pada teknologi komputer (gaptek) semacam laptop dan smarphone, sebenarnya hampir sama dengan kegagapan-kegagapan pada hal-hal lainnya.Â
Ada dua penyebab utama, yaitu ketidaktahuan dan sikap apriori (baca: tidak pede).
Kurangnya Informasi dan Edukasi
Pertama, ketidaktahuan tentang teknologi yang digunakan. Kita semua tentu sama sekali awam saat pertama kali menggunakan laptop. Demikian juga saat pertama kali menggunakan smartphone.Â
Meski, sebagian dari kita telah mempunyai wawasan sebelumnya, baik dengan membaca atau mengikuti pelatihan ataupun dengan memperhatikan orang lain saat menggunakan perangkat-perangkat tersebut.
Bagi orang-orang yang memiliki daya penangkapan dan nalar yang cukup bagus, mempelajari cara penggunaan laptop dan atau smartphone mungkin bisa sekali atau dua kali saja.
Namun, bagi mereka yang daya tangkap dan daya nalarnya kurang, bisa jadi harus berkali-kali mempelajarinya.
Di luar daya penangkapan dan nalar, seringkali kita juga lupa atau tidak memperhatikan hal-hal dasar pada perangkat teknologi semacam laptop dan smartphone, saat kita mengajari orang lain untuk menggunakannya.Â
Hal ini biasanya berangkat dari anggapan kita bahwa hal-hal tersebut pasti akan dipahami sendiri oleh mereka, meski pada kenyataannya seringkali tidak demikian.
Beberapa hal dasar tersebut misalnya:
Power supply. Bahwa laptop dan smartphone sama-sama disuplai oleh baterai, tentu ini sudah menjadi pengetahuan kita bersama. Namun, hal ini justeru yang seringkali menjadi persoalan.Â
Persoalan yang sering terjadi adalah tiba-tiba laptop atau smartphone mati karena daya baterainya yang lemah atau habis. Seringkali orang tidak memperhatikan untuk memastikan ketersediaan daya pada perangkatnya.