Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Skiptrace", Ketika Kita Telah Dipecundangi dengan Kenyataan

30 Mei 2020   13:03 Diperbarui: 30 Mei 2020   13:45 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skiptrace (2016) | Tangkapan layar Trans Tv. Skiptrace (2016) | dokpri

Di sisi lain, Samantha dapat diculik oleh tangan kanan Wong, Willie (Yeon Jung Hoon), dibantu anak buahnya. Benny bermaksud melakukan pertukaran Samantha dengan ponsel Wong yang telah diberikan oleh Connor kepadanya sekaligus membuktikan jika Wong adalah sang "Matador". Namun, alih-alih ia mendapatkan Samantha dan membuktikan bahwa Wong adalah sang "Matador", ia justeru ditangkap oleh kepolisian Hong Kong karena sidik jari Wong ternyata tidak cocok dengan sidik jari untuk membuka ponsel tersebut.

Benny akhirnya dapat lolos dari penjara kepolisian Hong Kong dibantu oleh Connor yang telah menyadari kekeliruannya. Connor  menyamar masuk sebagai pengacara Benny untuk dapat masuk ke kantor kepolisian Hong Kong untuk menemui Benny. Sebelum mereka keluar, mereka menemui rekan Benny, Leslie (Shi Shi), dan dari Leslie mereka mengetahui jika kepala kepolisian yaitu Kapten Tang (Michael Wong) sebenarnya juga telah menjadi kaki tangan Wong.

Benny dan Connor kemudian menyelinap ke galangan kapal tempat organisasi Matador berada. Di tempat itu pulalah dulu Yung Bai, rekan Benny, mengakhiri hidupnya. Namun Benny dan Connor kemudian dipergoki oleh Wong dan anak buahnya. Mereka pun ditangkap dan akan dihabisi. Beruntung kemudian, kelompok Rusia, yang sebelumnya telah diminta tolong oleh Connor, datang membantu. Baku hantam dan baku tembak pun terjadi dengan seru. Pada akhirnya, Yung muncul yang sekaligus membuka kedok dirinya sebagai sang "Matador". 

Demikianlah, kehidupan kadang berjalan dengan hal-hal yang tak terduga. Kenyataan kadang hadir tidak seperti apa adanya. Butuh mental dan pikiran yang jernih agar kita dapat selalu bisa melewati setiap keadaan. 

Simak ulasan-ulasan film KBC-43 lainnya:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun