Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apa Artinya Internet buat Anda?

19 Mei 2020   13:01 Diperbarui: 19 Mei 2020   12:52 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi 2G memang telah hadir sebelum tahun 2000, namun penggunaannya secara umum di seluruh pelosok, baru menyebar pada tahun 2000-an.

Dan di era 2000-an, selain wartel yang biasa kita kunjungi untuk melakukan komunikasi, warnet merupakan salah satu tempat favorit lainnya bagi kita. Di warnet, akses berinternet kita menjadi lebih leluasa. 

Jika di ponsel kita terbatas untuk melakukan chatting ataupun browsing hanya berupa teks atau gambar sederhana berbasis WAP, di warnet kita bisa menikmatinya dengan lebih nyaman, hingga dapat saling berkirim gambar ataupun foto dengan resolusi yang lebih memadai. Pun kita bisa berselancar dengan lebih leluasa serta bersosial media. 

Ya, meski saat itu istilah sosial media belum lagi populer. Dan kegiatan sosmed kita masih terbatas di Chat Room Yahoo! maupun lainnya seperti mIRC, ataupun Milis. Belakangan, muncul Friendster sebagai media sosial terbesar pertama yang dapat kita nikmati. Meski masih begitu sederhana jika dibandingkan dengan Facebook atau media sosial lainnya saat ini.

Internet memang telah ditemukan dan digunakan sejak awal tahun 70-an. Namun, internet mulai merambah ke Indonesia menjelang tahun 90-an dan mulai ramai digunakan orang secara umum pada tahun 2000-an.

Kini, internet telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Dari hanya saling berkirim teks untuk berkomunikasi, kini kita bahkan bisa bertatap mata dan ngobrol secara langsung bahkan dengan puluhan orang lainnya secara bersamaan.

Berkah di Tengah Wabah


Bagi saya, kehadiran internet di tengah wabah yang telah sedemikian membatasi ruang gerak kita, merupakan suatu berkah yang sangat besar. Saya membayangkan jika pada situasi seperti sekarang ini, tidak ada yang namanya internet. 

Saya membayangkan jika komunikasi masih jadul, yang untuk melakukan panggilan via ponsel biayanya bisa melambung  ke langit. Atau bahkan hanya surat-menyurat yang dapat kita lakukan. Betapa susahnya saya bisa berkomunikasi dengan orang tua dan saudara-saudara saya yang jauh-jauh.

Internet juga telah semakin memudahkan banyak pekerjaan dan aktifitas yang saya jalani.

Meski, pada satu sisi yang lain, internet pun seringkali menjadi musibah bagi saya. Serbuan informasi yang datang dari berbagai penjuru yang tidak selalu benar namun seringkali berisi hal-hal yang menyesatkan, mau tidak mau memaksa saya untuk bisa memilah dan memilihnya, membuka dan menutup jendela mana saja yang dapat menjadi ruang masuk bagi berbagai informasi tersebut.

Lalu, bagaimana internet buat Anda sendiri? Apakah Anda juga merasa terbantu dengan adanya internet atau, "ah masa bodoh, nggak ada internet semuanya juga baik-baik saja"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun