Untunglah Jokowi yang mengeluarkan pernyataan tersebut. Meski tetap menjadi polemik, namun saya membayangkan jika yang mengeluarkan pernyataan pembolehan pulang kampung bukan presiden sendiri, tentu akan semakin ramai.
Di sisi lain saya juga merasa bersyukur, Jokowi berani mengeluarkan pernyataan yang akan dapat menjadi bumerang baginya. Meski, saya sendiri tetap memutuskan untuk tidak berlebaran di kampung, namun ada empati yang saya rasakan.
Saya rasa ini pula perbedaan pemimpin yang berasal dari sipil dan non sipil. Sebagaimana pula dapat kita simak dari awal pada video di atas, semua kebijakan yang dikeluarkan Jokowi memang tidak saklek, selalu mempertimbangkan berbagai pilihan, bahkan yang saling berseberangan.Â
Bukan Aji Mumpung
Toh, tidak serta merta lampu hijau yang diberikan presiden ini, kita, yang mempunyai kesempatan untuk pulang kampung, menjadikannya sebagai aji mumpung. Â Jika kita memang masih bisa bertahan untuk tidak pulang kampung, sebaiknya kita pun tetap berada pada tempat tinggal kita sekarang. Â Â
Opsi yang dipilih Jokowi sebagai presiden memang sulit dan berat. Karenanya, mari kita ikut meringankannya, agar corona tidak terus merajalela. Salam!
Simak tulisan KBC-43 menarik lainnya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H