Tulislah hal-hal yang digemari banyak orang. Mulailah dari hal-hal yang kita sendiri menggemarinya.Â
Out of the Box
Tulislah seunik mungkin. Tulislah sesuatu yang sekiranya orang lain tidak akan menuliskannya. Meski yang kita tulis adalah tentang isu yang sedang hangat. Dengan penyajian yang apik, tentu ini akan dapat menjadi daya pikat kepada orang lain untuk membaca tulisan kita.
Misalnya ketika orang ramai menulis tentang lockdown atau karantika wilayah sebagai sesuatu yang penting dan harus, kita tiba-tiba menulis tentang penolakannya.Â
Ketika orang ramai menulis tentang penolakannya terhadap pemberlakuan sebuah undang-undang, kita tiba-tiba menanyangkan tulisan yang mengatakan bahwa undang-undang tersebut memang bagus dan harus diberlakukan.
Dengan disertai argumentasi yang solid, betapapun pandangan yang kita tuangkan dalam tulisan kita bertentangan dengan pandangan banyak orang, pembaca pun tentu akan dapat menilai sendiri.
Toh, bukan kemudian kita pun selalu bersikap berseberangan dengan banyak orang. Selalu menyajikan tulisan yang kontroversial. Namun, jika kita memang harus bersikap kontra dan bagi kita itu adalah suatu kebenaran, bukan semata kita menulis sesuatu yang kontroversial agar dapat mencapai popularitas, tidak ada salahnya pula kita berada pada sudut yang berbeda.
Promosi
Promosi kiranya menjadi hal yang patut kita lakukan pula. Banyak produk yang laku terjual, awalnya dari promosi. Dan itu pun dapat kita lakukan bagi tulisan-tulisan kita, terutama yang tidak terlalu 'laku'.
Mempromosikan tulisan, yang bersifat internal masih dalam lingkup Kompasiana, bisa kita lakukan baik dengan cara menyertakan link tulisan kita saat kita sedang mengomentari tulisan kompasiner lainnya, atau bisa juga menyertakan link tulisan kita ke dalam atau di akhir tulisan kita yang lainnya, seperti yang saya lakukan di bawah.
Mempromosikan tulisan kita, bisa juga dengan memposting link-nya ke dalam grup WAG, melalui akun-akun media sosial kita, dan sebagainya.